Denpasar (Bisnis Bali) – Pariwisata Bali kini dihadapkan dengan erupsi Gunung Agung. Pelaku pariwisata Bali harus bangkit meyakinkan pasar untuk kembali berlibur dan melaksanakan kegiatan MICE di Bali.
Kadispar Bali, AA Gede Yuniartha Putra, Selasa (2/1) mengungkapkan, dengan promosi yang dilakukan pemerintah bersama pelaku pariwisata Bali tentu diikuti harapan pemulihan kondisi pariwisata Bali. Bahkan di pengujung tahun, Presiden Joko Widodo juga ikut meyakinkan dunia internasional bahwa Bali aman.
Ia menjelaskan, target kedatangan wisatawanke Indonesia 2019 sebanyak 20 juta orang. Pariwisata Bali harus segera bangkit untuk membantu memberikan kontribusi pencapaian 20 juta wisatawan ke Indonesia 2019.
Dipaparkannya, pariwisata Bali menargetkan 5,5 juta 2017. Walaupun di pengujung 2017 Bali dihadapkan bencana Gunung Agung, diyakini target 5,5 juta wisatawan ini sudah tercapai.
Lebih lanjut dikatakannya, 2019 pariwisata Bali ditargetkan mencapai target kunjungan 8 juta wisatawan. Ini dikarenakan, Bali ditargetkan memberikan kontribusi 40 persen kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Ia meyakini, untuk mencapai target 8 juta wisatawan ke Bali, pelaku pariwisata Bali harus segera bangkit untuk memasarkan pariwisata Bali. Walaupun masih dalam kondisi terpuruk akibat erupsi Gunung Agung pelaku pariwisata harus tetap berupaya menarik kunjungan wisatawan ke Bali.
Ia mengatakan, seluruh pelaku pariwisata di Bali wajib melakukan penguatan di bidang teknologi informasi (TI). Dengan TI, pelaku pariwisata bisa meyakinkan pasar Bali aman. “Upaya ini diharapkan mampu menarik wisatawan kembali berlibur ke Bali,” katanya. (kup)