SEJAK berdiri, STMIK Primakara sudah diarahkan untuk menjadi technopreneurship campus dengan mengintegrasikan kurikulum dengan inkubator bisnis teknologi.
“Ternyata ini sejalan dengan program pemerintah. Setiap tahun kami selalu mengirim start up untuk mengikuti kompetisi. Ini sejalan dengan visi Primakara untuk menciptakan lulusan yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan, bukan pencari pekerjaan,” ujar Ketua STMIK Primakara, Drs. I Gusti Bagus Made Wiradharma, M.Si.
Ia menambahkan, pihaknya menerima kunjungan (study visit incubator business) dari Kemenristekdikti dan dari perguruan tinggi di Indonesia, serta saat ini kembali menggelar pameran inkubator bisnis 2017.
“Dengan adanya kunjungan dari perguruan tinggi lain di Indonesia, ini menjadi bukti bahwa kami diilirik oleh inkubator bisnis dari perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Ini merupakan cara kami melakukan implementasi Tri Dharma perguruan tinggi,” ungkapnya.
Dari hasil-hasil yang dilakukan melalui penelitian, pendidikan, dan pengajaran, pihaknya mencoba mewujudkan Tri Dharma itu sebagai kewajiban sebuah perguruan tinggi.
“Di STMIK Primakara, motivasi kami adalah membangun jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa, karena ke depan, dengan kondisi yang ada, kami tidak mungkin berharap bantuan dari pemerintah,” jelasnya.
Misalnya berharap bisa bekerja sebagai PNS. Tetapi pihaknya bisa memberi kontribusi para muda untuk bisa mengubah pola pikir (mindset). ”Mari kita coba bangun melalui bisnis di bidang teknologi, technopreneurship. Inilah label kami, yang kami cita-citakan, sehingga nantinya kepercayaan kami akan tumbuh,” katanya. (aya)