Tabanan (Bisnis Bali) – Sempat mengalami penurunan kunjungan sebagai dampak erupsi Gunung Agung, kini DTW Jatiluwih mampu kembali menyedot perhatian kalangan wisatawan untuk datang. Uniknya, kunjungan wisatawan ke objek yang menawarkan keindahan persawahan ini cukup banyak menyedot wisatawan mancanegara (wisman) jelang pengujung tahun ini.
“Jumlah kunjungan wisatawan secara umum ke DTW Jatiluwih mengalami lonjakan dari biasanya yang hanya berkisar 400 orang per hari. Menariknya, lonjakan ini tidak hanya datang dari wisatawan domestik (wisdom), namun hal sama juga terjadi untuk kalangan wisman, sehingga persentasenya berimbang antara wisdom dan wisman jelang akhir tahun ini,” kata Manajer DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa, Kamis (28/12).
Ia menerangkan, sebelumnya atau saat erupsi Gunung Agung yang dibarengi juga dengan penutupan Bandara Ngurah Rai, saat itu hal tersebut sangat memukul jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke DTW Jatiluwih, karena penurunannya hingga 80 persen dari biasanya.
Ia menambahkan, kini dengan adanya momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), kondisi kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih mengalami lonjakan.
Menurut Sutirtayasa, sejak momen Nataru ini jumlah kunjungan wisatawan secara keseluruhan ke DTW Jatiluwih mencapai 600-an orang per hari. Rinciannya, 50 persen merupakan wisdom dan 50 persennya lagi adalah merupakan wisman atau berimbang.
Ia mengatakan, secara keseluruhan jika melihat potensi kunjungan wisatawan selama tahun ini, jumlah yang diperoleh sebenarnya masih bisa meningkat lagi dari saat ini. Namun, karena adanya erupsi Gunung Agung, maka kondisi kunjungan saat ini masih di kisaran normal atau sama seperti tahun lalu atau rata-rata 500-600 orang per hari.
“Dari segi target tahunan, jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih sudah termasuk memenuhi target. Sebab, pada Agustus lalu jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih mengalami peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya,” ujarnya. (man)