Minggu, Desember 22, 2024
BerandaUMKMJalur Surabaya, Alternatif Pengiriman Barang Ekspor dari Bali

Jalur Surabaya, Alternatif Pengiriman Barang Ekspor dari Bali

Denpasar (Bisnis Bali) – Pengiriman/logistik barang ekspor dari Bali, selama ini lebih banyak melalui Pelabuhan Benoa. Wakil Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)/ILFA Bali, AA Bayu Joni, Jumat (1/12) mengatakan, jalur Surabaya menjadi salah satu alternatif pengiriman barang ekspor dari Bali ketika kapal penggangkut peti kemas atau kontainer di Pelabuhan Benoa mengalami keterlambatan kedatangan.

Ia mengungkapkan, banyaknya produk ekspor dari Bali antara lain diakibatkan permasalahan masih tingginya biaya pengiriman (logistik) dan keterlambatan waktu pengiriman.

Keterlambatan pengiriman barang ekspor ini diupayakan dicarikan jalur alternatif.

Ia menjelaskan, kalau kapal pengangkut peti kemas kemungkinan akan terlambat datang, anggota ALFI akan mengupayakan pengiriman barang ekspor di Bali melalui jalur darat. Ini menggunakan pengangkutan truk guna mengejar jadwal pemberangkatan kapal peti kemas melalui Surabaya.

Dipaparkannya, karena menggunakan jalur darat, tentunya pemasukan barang ke kontainer dilakukan di Surabaya. Secara teknis, barang -barang ekspor menempuh jalur darat melalui Pelabuhan Gilimanuk menuju ke Surabaya. Barang ekspor dari Bali diangkut selanjutnya pasokan barang ekspor ke kontainer sepenuhnya dilakukan di Surabaya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika melalui jalur Pelabuhan Benoa, pemasukan barang ke kontainer dilakukan langsung di gudang anggota ALFI. Selanjutnya dari gudang, kontainer diangkut menuju Pelabuhan Benoa.

Ia melihat pengiriman barang ekspor di Bali memang lebih mahal melalui Pelabuhan Benoa. Anggota ALFI bersama pemerintah dan instansi terkait mesti berupaya menekan biaya logistik. Penurunan biaya logistik ini pada akhirnya akan menguntungkan sektor UKM di Bali, karena produknya akan memiliki daya saing di pasar ekspor.

Menurutnya, jika tidak ada keterlambatan kedatangan kapal pengiriman barang bisa lebih cepat melalui Pelabuhan Benoa. “Waktu pengiriman bisa ditekan jika bisa melalui Pelabuhan Benoa,” katanya. (kup)

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer