Denpasar (Bisnis Bali) – Setelah sekian lama tidak memiliki asesor tata rias pengantin Bali modifikasi dan modern, dengan perjuangan keras dimotori oleh Ketua Tempat Uji Kompetensi (TUK) Agung, Dr. Dra. Anak Agung Ayu Ketut Agung, M.M., akhirnya Bali memiliki 14 asesor.
Berawal dari maraknya modifikasi yang kebablasan, pada 2009 akhirnya ada uji kompetensi tata rias pengantin modern dan modifikasi Indonesia yang diselenggarakan oleh organisasi Katalia (asosiasi rias pengantin modifikasi dan modern). “Karena Bali tidak punya asesor tata rias pengantin Bali modifikasi dan modern, dari dulu selalu memanggil asesor dari pusat. Akhirnya atas bantuan Ketua Umum Katalia Hajah Kum Mulyono, S.E., M.A., maka pada 20-24 November 2017 diadakanlah pelatihan asesor di Bali,” kata Anak Agung Ayu Ketut Agung.
Pelatihan asesor tersebut diikuti 14 orang peserta terdiri dari Singaraja 1, Badung 2 orang, Tabanan 1 orang, Denpasar 6 orang, Gianyar 1 orang, Jembrana 1, Karangasem 1, Klungkung 1, bertempat di TUK Agung yang diketuai oleh Ibu Agung.
Dengan perjuangan keras para asesor yang dilatih 4 orang master asesor dari BNSP, pelatihan yang dilaksanakan 5 hari tersebut berjalan lancar dan ke-14 asesor lulus semua (kompeten). Tentu hal tersebut dapat terwujud karena kemauan keras asesor dan dukungan semua pihak. Kegiatan itu juga mendapatkan apresiasi Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, S.E. M.Si., yang sempat meninjau bersama Sekda Denpasar, Drs. AA Rai Iswara, M.Si., dan Camat Denut, I Nyoman Lodra, S.E., M.Si., serta Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, Ir. IGN Putrama.
Tak kalah menariknya ujian praktik para asesor tersebut langsung menguji para peserta kursus reguler yang tengah ujian, di TUK Agung yang dilaksanakan di Puri Agung Tabanan saat festival Kedaton, beberapa waktu lalu.
Dari 100 peserta ujian, 12 orang di antaranya adalah pengungsi Gunung Agung yang mendapat pelatihan di LKP Agung. “Kami menampung dan memberikan pelatihan tata rias pengantin Bali kepada sejumlah pengungsi Gunung Agung, bekerja sama dengan WHDI Provinsi Bali, dan Kelompok Media Bali Post,” tuturnya.
Selain mendapatkan pelatihan tata rias, para pengungsi Gunung Agung juga diajak tampil dalam parade busana adat Bali mewakili Indonesia di ajang bergengsi Asia Hair and Beauty Golden Bauhinia Award 2017. Dalam kegiatan yang digelar di Nusa Dua tersebut, parade busana adat Bali mendapat sambutan antusias peserta seminar. Pada kesempatan tersebut ibu Agung tampil sebagai salah satu penerima award. (pur)