Singaraja (Bisnis Bali) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) kembali menggelar Buleleng Endek Carnaval (BEC), pada 2017 ini. Gelaran yang sudah memasuki tahun keempat ini mengambil tema Moon Light yang berarti cahaya dari sang rembulan. Hal tersebut terungkap dalam jumpa pers menjelang digelarnya BEC 2017 yang dilaksanakan di Rumah Makan Sari Mina, Kamis (3/8) lalu.
BEC 2017 juga akan dirangkaikan dengan pawai pembangunan dalam rangka memperingati HUT ke-72 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Kepala Bappeda Litbang Buleleng, Ir. Gde Dharmaja, M.Si., saat jumpa pers menjelaskan, tema BEC dari tahun ke tahun mengalami perubahan mengikuti tema besar Buleleng Festival. BEC sendiri merupakan gelaran turunan dari Buleleng Festival sehingga temanya merupakan tema turunan dari Buleleng Festival. Filosofi tema Moon Light ini adalah cahaya dari sang rembulan yang indah, lebut dan eksotis. “Jadi, Moon Light diambil karena cahaya rembulan bisa menerangi siapa saja. Begitu pula kain endek yang bisa dipakai dalam berbagai kegiatan,” jelasnya.
Pengaplikasian tema ini merupakan cahaya rembulan yang bersinar tergantung dari inovasi peserta. Cahaya rembulan yang bisa digunakan kapan saja menjadi refleksi kain endek yang juga bisa digunakan dalam berbagai kegiatan atau momen. Hal tersebut sesuai dengan arahan besar dari kegiatan BEC yaitu, adanya variabilitas penggunaan kain endek itu sendiri. “Sekarang terserah dari peserta. Bagaimana inovasi mereka untuk menghasilkan motif-motif endek yang menarik,” ujar Dharmaja. (ira)