Senin, Mei 20, 2024
BerandaBaliPemasangan  ’’Ear Tag’’ pada Sapi di Tabanan Tembus 1.000 Ekor

Pemasangan  ’’Ear Tag’’ pada Sapi di Tabanan Tembus 1.000 Ekor

Pemasangan ear tag (label telinga) pada sapi milik peternak di Kabupaten Tabanan sudah menembus 1.000 ekor.

Tabanan (bisnisbali.com)-Pemasangan ear tag (label telinga) pada sapi milik peternak di Kabupaten Tabanan sudah menembus 1.000 ekor. Capaian ini melebihi target triwulan pertama tahun 2024 yang dibebankan oleh Pemerintah Provinsi Bali kepada Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Tabanan.

Program ear tag adalah sebuah tanda bahwa hewan kaki empat tersebut sudah divaksin. Selain itu, menandakan bahwa identitas sapi sudah terdata secara sistematis serta sebagai salah satu syarat ternak agar bisa diperdagangkan antarpulau atau dikirim keluar Bali.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Tabanan Gde Eka Parta Ariana, Minggu (5/5), mengungkapkan pemasangan ear tag dilakukan bersamaan dengan kegiatan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi milik warga. Selama triwulan pertama 2024, pemasangan label telinga sudah melebihi target. ”Kami ditarget memasang 1.000 ear tag selama triwulan pertama dan capaiannya sudah melebihi. Namun, saya lupa jumlah capaian pastinya karena data ada di kantor,” tuturnya.

Diterangkannya, jumlah target cakupan pemasangan ear tag berdasarkan arahan pemerintah pusat yang mengacu pada pola kerja setiap triwulan. Artinya, setiap triwulan ada ketentuan jumlah yang harus dicapai oleh daerah, sesuai jumlah populasi sapi yang ada.

Eka Parta Ariana menjelaskan, capaian melebihi target berhasil diraih  meski terdapat sejumlah kendala di lapangan. Salah satunya tidak adanya sinyal internet di sejumlah desa atau di lokasi ternak berada. Padahal sinyal internet sangat penting dalam menunjang program tersebut, mengingat sebelum pemasangan ear tag harus diawali memasukkan data ke aplikasi. Data dimaksud seperti nomor ear tag atau QR Code, nama pemilik sapi, asal ternak dan ternak tersebut sudah divaksin atau belum.

Menyikapi kendala itu, sejumlah lokasi yang tidak ada jaringan internet dilakukan pergeseran pencatatan atau ke lokasi yang terjangkau jaringan internet. “Salah satunya ke balai banjar terdekat karena rata-rata sudah dilayani internet,” pungkasnya.

Sementara itu, sesuai data di Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, total estimasi populasi sapi di daerah lumbung pangan sebanyak 41.227 ekor saat ini. Populasi menyebar di 10 kecamatan. Di Kecamatan Baturiti estimasi populasi sapi mencapai 12.325 ekor, di Kecamatan Kediri 2.420 ekor, Kecamatan Kerambitan 2.047 ekor, di Kecamatan Merga 4.794 ekor, di Kecamatan Penebel 6.821 ekor, di Kecamatan Selemadeg 3.174 ekor, di Kecamatan Selemadeg Barat 2.647 ekor, di Kecamatan Selemadeg Timur 4.483 ekor dan di Kecamatan Tabanan 2.209 ekor. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer