Dukung Program Gubernur Bali, BPJamsostek Banuspa Dukung “Go Green”

penggunaan tas belanja berbahan spunbond dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sehingga dapat mengurangi volume sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan.

269

Denpasar (bisnisbali.com) – Mendukung program Gubernur Bali dan juga program dari Walikota Denpasar dalam rangka pengurangan penggunaan sampah plastik sekali pakai, BPJamsostek Bali Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) melakukan kegiatan Employee volunteering dengan mengambil tema let’s go green. Kegiatan yang dilakukan adalah membagikan 100 pcs tas belanja berbahan spunbond kepada masyarakat yang sedang melaksanakan kegiatan di sekitar lapangan Renon. Kegiatan Employee Volunteering dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol COVID-19.
Deputi Direktur Wilayah Kanwil Banuspa Deny Yusyulian di sela- sela acara mengatakan penggunaan tas belanja berbahan spunbond dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sehingga dapat mengurangi volume sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan.
Selain itu dilakukan juga pembagian 100 bibit tanaman sebagai upaya menggalakkan kegiatan penghijauan yang
dimulai dari lingkungan rumah sekitar.
Kanwil Banuspa juga memberikan beberapa catatan-catatan dan informasi kepada masyarakat tentang beberapa hal yang dapat dilakukan guna mendukung gerakan go green seperti, mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, gunakan air secukupnya, gunakan sepeda atau berjalan kakilah saat berpergian ke tempat yang tidak jauh letaknya.
Selain itu cabut kabel atau charger ponsel selesai digunakan, buang sampah pada tempatnya, hindari menggunakan peralatan makan dari plastik yang hanya dipakai sekali. Termasuk menggunakan tempat bekal makanan dan minuman yang dapat digunakan berulang kali, menanam berbagai tumbuhan hijau termasuk sayuran dan buah, hindari menggunakan tas plastik saat berbelanja di supermarket, biasakan membawa tasmu sendiri.
“Biasakan menggunakan transportasi publik,” ujarnya.
Ia menambahkan tak kalah pentingnya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan manfaat dan program  BPJS Ketenagakerjaan khususnya program Bukan Penerima Upah (BPU).
Deny mengemukakan, tenaga kerja aktif Bukan Penerima Upah (BPU) Banuspa sampai Juni 2020 mencapai 172.619 orang atau sekitar 56,64 persen, untuk Bali Denpasar  mencapai 41.861. Dan tenaga kerja aktif penerima upah se Banuspa mencapai 710.473, untuk Bali Denpasar mencapai 287.255.*