Tabanan (bisnisbali.com)–Animo konsumen menikmati wisata air di Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan menggunakan speed boat tetap tinggi saat ini. Per 20 September lalu, pihak manajemen memutuskan menaikkan tarif speed boat berkapasitas lima orang menjadi Rp200 ribu dari Rp150 ribu sebelumnya.
Humas Manajemen DTW Ulun Danu Beratan, I Made Sukarata, Kamis (22/9), menyampaikan pascadinaikkannya tarif speed boat, jumlah konsumen yang menikmati wahana air masih tetap stabil atau tidak ada penurunan. Begitu pula konsumen tidak ada yang mengeluh terkait kenaikan tarif dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu.
Saat ini pihaknya mengoperasikan 6-10 unit boat per hari dengan jumlah konsumen di angka puluhan orang. Jumlah konsumen masih sama seperti sebelum kenaikan tarif. “Kecuali memang saat kondisi hujan, jumlah konsumen speed boat agak menurun dari biasanya,” jelasnya.
Secara umum konsumen speed boat datang dari kalangan wisatawan domestik (wisdom). Ada juga wisatawan mancanegara (wisman) khususnya asal India yang cukup banyak berkunjung ke DTW Ulun Danu Beratan belakangan ini. Dengan biaya Rp200 ribu, konsumen bisa menikmati pemandangan danau dengan speed boat selama 15 menit.
Menurut Sukarata, dinaikkannya tarif speed boat dilatarbelakangi oleh imbas kenaikan harga BBM bersubsidi belum lama ini. Speed boat sebelumnya menggunakan BBM jenis pertalite. Menyusul naiknya harga jenis BBM tersebut dan mempertimbangkan risiko pembelian karena pertalite termasuk BBM bersubsidi yang dalam pembeliannya mendapat pengawasan dari pemerintah, akhirnya manajemen memutuskan mengganti penggunaan BBM jenis pertalite ke pertamax.
“Kami tidak mau mengambil risiko mengingat banyanyak pantauan dari pihak terkait terhadap pembelian BBM bersubsidi. Makanya pihak manajemen memutuskan tidak menggunakan lagi pertalit dan beralih menggunakan pertamax,” ujarnya.
Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan sudah mulai menggeliat. Hal ini tercermin dari kunjungan wisman rata-rata mencapai 600 orang per hari, sedangkan domestik sekitar 450 orang per hari. *man