Sepuluh Negara Tujuan Utama Ekspor Barang Bali Meningkat

391
DOMINASI - Ekspor produk ikan mendominasi tujuan Tiongkok yaitu naik sebesar 114,50 persen pada September 2023.

Denpasar (bisnisbali.com) – Kinerja ekspor Provinsi Bali pada September 2023 tercatat berada di atas capaian Agustus 2023. Nilai ekspor Bali pada September 2023 tercatat sebesar 46.548.623 dolar AS, naik sebesar 4,95 persen dibandingkan nilai ekspor Agustus 2023 yang tercatat sebesar 44.352.250 dolar AS. Statistik Ahli Madya BPS Bali, Kadek Muriadi Wirawan di Denpasar mengatakan, secara year on year, nilai ekspor Bali pada September 2023 tercatat lebih rendah dibandingkan September 2022 atau turun sebesar 15,70 persen.

Ia pun menyampaikan dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali pada September 2023, secara month to month tujuh negara tujuan tercatat menunjukkan kenaikan.  “Kenaikan tertinggi tercatat pada tujuan Tiongkok yaitu sebesar 114,50 persen, yang didominasi naiknya nilai ekspor produk ikan, krustasea, dan moluska,” katanya.

Menurutnya bila dibandingkan dengan catatan September 2022 (y-o-y), dari sepuluh tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada enam negara tujuan utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada nilai ekspor ke Thailand yakni sebesar 53,56 persen yang didominasi turunnya ekspor produk ikan, krustasea dan moluska.

Ia pun mengatakan nilai ekspor Pulau Dewata pada September 2023 jika dilihat dari jenis komoditasnya, ekspor Bali didominasi oleh produk ikan, krustasea, dan moluska yang tercatat sebesar 12.341.302 dolar AS dengan share sebesar 26,51 persen dari total ekspor.

BPS Bali mencatat dibandingkan dengan Agustus 2023, dari sepuluh komoditas utama ekspor, tujuh komoditas mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi tercatat pada ekspor produk perabotan, lampu, dan alat penerangan. Ekspor komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 45,45 persen, dengan kenaikan utama ke Kosta Rica. Jika dibandingkan dengan capaian September 2022 (y-o-y), nilai ekspor enam komoditas utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada ekspor produk logam mulia dan perhiasan/permata sebesar 50,81 persen.

Lebih lanjut diterangkan secara kumulatif, nilai ekspor barang Provinsi Bali ke luar negeri periode Januari – September 2023 tercatat sebesar 423.233.987 dolar AS, atau turun 7,04 persen dibandingkan periode Januari – September 2022 yang tercatat 455.310.299 dolar AS. Amerika Serikat tercatat sebagai pangsa ekspor terbesar dengan share 30,47 persen dari total nilai kumulatif ekspor.

Penurunan nilai ekspor kumulatif terdalam tercatat pada ekspor tujuan Singapura yakni sebesar 65,85 persen. Jika diukur dari nilainya, porsi ekspor Provinsi Bali ke luar negeri pada periode Januari-September 2023 didominasi oleh ekspor produk Industri Pengolahan sebesar 91,63 persen dari total keseluruhan ekspor. Jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, nilai ekspor sektor industri pengolahan turun sebesar 8,61 persen.

Nilai ekspor produk pertanian pada periode Januari-September 2023 tercatat naik sebesar 14,00 persen, sementara nilai ekspor produk pertambangan juga naik sebesar 124,11 persen dibandingkan capaian periode sebelumnya.*dik