Pupuk Organik Hasilkan Panen Berlipat dan Berkualitas

Pengembangan pertanian organik bisa sangat menguntungkan karena memberikan keuntungan yang berlipat bagi petani.

328
PERTANIAN - Pengembangan demplot pertanian padi organik.

Gianyar (bisnisbali.com) –Pengembangan pertanian organik bisa sangat menguntungkan karena memberikan keuntungan yang berlipat bagi petani. Pengepul pupuk organik Gajah Dipelupuk Mata (GDM), dan pendamping petani asal Payangan, Made Juliawan, Senin (5/10) mengatakan dari hasil demplot pertanian organik, petani akan bisa melakukan panen padi lebih cepat dan hasil panen lebih banyak dengan pengembangan pertanian organik.

Ia mengungkapkan hasil pertanian  padi organik bisa dilihat beberapa subak di Kabupaten Gianyar. Salah satunya Subak Susut, Desa Buahan Payangan sudah menerapkan demplot pertanian organik.

Dijelaskannya, dengan demplot hanya seluas 15 are produksinya sejak dulu paling banyak 700 Kg per hektar. Setelah menggunakan pupuk organik selama 4 kali panen hasilnya meningkat terus hingga 1,5 ton per hektar. Juliawan memaparkan hasil penen juga lebih cepat dari 4 bulan sekali, kini bisa panen 3 bulan sekali. Selain itu, harga beras organik jauh lebih mahal laku dijual dan rasanya jauh lebih enak, selain permintaanya juga terus meningkat di Bali.

Pemerintah Provinsi Bali selalu mengarahkan pengembangan pertanian organik. Dengan adanya demplot pertanian padi organik sekaligus menghapus paradigma lama, kalau pertanian organik banyak gulma dan hasilnya lama.

Made Juliawan meyakinkan pupuk organik ini mengandung nutrisi yang lengkap bagi tanaman. Selain itu dalam pupuk organik terdapat unsur mikro dan makro, karena ada bakteri yang terbukti hasilnya. “Jadi kita harapkan semua petani bisa memakai pupuk organik ,” tandasnya.

Petani sekaligus pemilik lahan di Subak Susut, I Wayan Doblet  menegaskan sebelumnya menggunakan pupuk kimia bantuan pemerintah, paling banyak dapat panen gabah 500 Kg.

Doblet mengakui sekarang setelah memakai pupuk organik, hasil padinya meningkat tiga kali lipat hingga 1,5 ton untuk lahan seluar 15 are saja. “Hasil garapan sejak menggunakan pupuk organik cair ini selama empat kali panen hasilnya terbukti meningkat tiga kali lipat,” bebernya.

Anggota Komisi I DPRD Gianyar dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Kandel, mengatakan program pertanian organik ini mesti terus disosialisasikan. Ini untuk meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus agar pertanian Gianyar tidak terdegradasi. “Apalagi dari segi dampak lingkungan, kelestarian alam harus mengarah pertanian organik,” tambahnya. *kup