Senin, Desember 23, 2024
BerandaBaliMatching Fund Kedaireka 2023, Tim MF Unmas Denpasar Wujudkan Pengembangan Model Kopi...

Matching Fund Kedaireka 2023, Tim MF Unmas Denpasar Wujudkan Pengembangan Model Kopi Sirkular Manfaatkan Limbah Kopi dan Ekowisata

TIM Matching Fund (MF) Unmas Denpasar telah berhasil meraih hibah nasional bergengsi dari Program Kedaireka Kemendikbudristek Tahun 2023.

TIM Matching Fund (MF) Unmas Denpasar telah berhasil meraih hibah nasional bergengsi dari Program Kedaireka Kemendikbudristek Tahun 2023. Dengan membawa rekacipta inovatif bernama “Kopi Sirkular: Model Akselerasi Pengembangan Ekowisata Kampung Kopi Pujungan dengan Konsep Ekonomi Sirkular”, Tim Unmas Denpasar bekerja sama dengan UD Cipta Lestari di Desa Pujungan dan Kampung Kopi Camp di Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan. Program MF ini di-launching di Kampung Kopi Camp, Kecamatan Pupuan, pada Minggu, 22 Juli 2023.

Tim MF Unmas Denpasar yang dipimpin oleh Dr. Ir. Ni Gusti Ag. Gde Eka Martiningsih, M.Si., bersama Direktur UD Cipta Lestari dan Kampung Kopi Camp, dengan bangga meluncurkan program Matching Fund Kedaireka yang bertajuk “Pengembangan Ekowisata Kampung Kopi Berbasis Ekonomi Hijau Berkelanjutan”. Acara peluncuran tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Tokoh Pesona Pupuan I Putu Arya, I Ketut Suadi Andre Putra, I Gusti Agung Mahajaya dan Tokoh Penyuluh Pertanian Lapangan I Wayan Sugiantika Putra yang memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan program ini.

Pendapat tokoh-tokoh masyarakat tersebut menyiratkan bahwa dengan adanya program MF Unmas Denpasar yang mengusung konsep Ekonomi Sirkular sangat berhubungan dengan program Pesona Pupuan yaitu melestarikan perkebunan Kopi Robusta Pupuan dengan memanfaatkan semua nilai tambah yang masih belum dimanfaatkan dari komoditas Kopi Robusta.

Peran aktif Direktur UD Cipta Lestari, I Wayan Dira, dalam mendukung pelaksanaan program Matching Fund ini patut diapresiasi. Tim MF Unmas Denpasar bersama UD Cipta Lestari akan memanfaatkan limbah kulit kopi sebagai bahan baglog jamur untuk budi daya jamur kopi dan untuk membuat  kompos kulit kopi. Langkah ini membuktikan komitmen UD Cipta Lestari dalam menciptakan nilai tambah bagi kegiatan usaha kopi mereka. Pengembangan budi daya jamur kopi akan menjadi sebuah inovasi menarik dan diversifikasi produk unggulan UD Cipta Lestari.

Tidak hanya itu, program ini juga mencakup pengembangan model ekowisata di Kampung Kopi Camp yang dikelola dengan baik oleh I Wayan Widagda (Dodo) di Desa Batungsel. Dalam program ini diadakan berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, termasuk pelatihan Bahasa Inggris untuk pariwisata serta manajemen dan promosi wisata. Diharapkan melalui program ini, Kampung Kopi Camp akan menjadi salah satu destinasi wisata lokal dengan kualitas internasional, sambil menonjolkan konsep alam, ramah lingkungan dan ekonomi sirkular.

Semangat Tim MF Kedaireka yang terdiri dari Dr. I Made Wahyu Wijaya, S.T., Dr. I Gusti Ag. Sri Rwa Jayantini, S.S., M.Hum., dan Dr. Bagus Brahma Putra, S.E., M.Si., M.Par., ini juga melibatkan mahasiswa Unmas Denpasar sebagai bentuk implementasi program MBKM. Pelaksanaan program MF di UD Cipta Lestari dan Kampung Kopi Camp ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut.

Keberlanjutan program ini diharapkan akan membawa dampak positif yang besar bagi penanganan limbah budi daya kopi robusta serta pengembangan ekowisata berbasis budi daya kopi robusta di Kecamatan Pupuan. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam menggerakkan ekonomi hijau berbasis budi daya lokal. *adv/man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer