Denpasar (Bisnis Bali) – Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali yang mencapai 9,75 persen pada triwulan II/2017 dibandingkan triwulan I tahun yang sama, memberi andil positif bagi pertumbuhan ekonomi Bali pada periode tersebut. Triwulan II/2017 total wisman yang berkunjung ke Bali mencapai 1.470.981 orang.
Kepala BPS Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Kamis (10/8) mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Bali secara y-on-y atau perbandingan triwulan II/2017 dengan triwulan II-2016 tercatat 5,87 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyediaan akomodasi, makanan dan minum yang tumbuh 9,26 persen, diikuti lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh 8,36 persen, jasa lainnya tumbuh 8,26 persen dan perdagangan besar dan eceran tumbuh 8,12 persen.
“Keempat lapangan usaha tersebut memiliki distribusi persentase masing-masing 23,44 persen, 5,16 persen, 1,55 persen dan 8,55 persen,” katanya.
Menurut Adi Nugroho, pertumbuhan yang tinggi dari lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum tidak lepas dari adanya peningkatan kunjungan wisman pada triwulan II/2017 dibandingkan triwulan I/2017. Selain jumlah wisman, rata-rata tingkat penghunian kamar (TPK) baik bintang maupun non-bintang yang juga meningkat selama triwulan II/2017 jika dibandingkan triwulan sebelumnya.
Ia mengatakan, triwulan II/2017 secara umum struktur perekonomian Bali menurut lapangan usaha masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu, penyediaan akomodasi dan makan minum mencapai 23,44 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 14,48 persen dan transportasi dan pergudangan 9,57 persen. Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, maka lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum merupakan lapangan usaha dengan sumber pertumbuhan tertinggi yakni 1,82 persen (y-on-y), diikuti oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran 0,73 persen dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan 0,70 persen. (man)