Rabu, Mei 8, 2024
BerandaBaliIda Ayu Harmaita Wijayanti, Garap Masker Lukis

Ida Ayu Harmaita Wijayanti, Garap Masker Lukis

PENGGUNAAN masker secara wajib, kini menjadi fashion tersendiri bagi sebagian orang.

PENGGUNAAN masker secara wajib, kini menjadi fashion tersendiri bagi sebagian orang. Kondisi itu juga memberikan peluang bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19. Kreativitas pun menjadi faktor pendukung dalam merambah pasar.

Seperti yang dilakukan oleh wanita yang bernama lengkap Ida Ayu Harmaita Wijayanti. Dia kini fokus menggarap masker lukis. Berbagai jenis fashion masker lukis memang telah digeluti ibu dua anak ini jauh sebelumnya seperti kain lukis, tenun lukis, baju, topi, kipas dan lainnya. Seiring gencarnya penggunaan masker fashion turut memberi peluang baginya. Bahkan penjualan produk lukisnya meningkat hingga 50 persen. Selain itu penjualan makser lukisnya mulai merambah pasar ekspor.

Dia mengaku mulai memproduksi masker lukis sejak Maret lalu. “Kira-kira dua Minggu setelah pandemi Covid-19 diumumkan kita memulai produksi masker lukis. Awalnya produksi yang polosan, namun nampak kurang bagus, sehingga kami tambahkan seninya,” tuturnya.

Ditambahkan, ada berbagai motif lukis yang dituangkan dalam masker buatannya. Mulai dari motif flora dan fauna, salah satunya motif burung cendrawasih, selanjutnya motif seni barong, binatang peliharaan yang bisa sesuai permintaan hingga yang terkini motif nuansa hari kemerdekaan.

Saat ini rata-rata memproduksi masker 2.000 pcs per bulannya dengan pemasaran lebih banyak ke luar Bali. “Kalau pasar produk lukis kami memang lebih banyak keluar Bali, terutama Jakarta dan Papua. Dan kami juga baru memulai pasar ekspor yang sebelumnya ada 100 pcs pesanan sudah dikirim ke Amerika,” ujarnya sembari mengatakan pemasaran produknya 90 persen dengan pola jaringan (daring).

Disinggung soal harga, dia mengatakan harga masker lukisnya mulai dari Rp 25.000 per pcs dan untuk yang berkualitas premium harga yang ditawarkan mulai dari Rp75.000 per pcs. “Harga berdasarkan motif dan detail kerumitannya,” imbuh Dayu Ita sapaan akrabnya. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer