Harga Motor Bekas Rentan Berfluktuasi

203

Denpasar (Bisnis Bali) – Penjualan motor bekas kini sudah mulai tampak membaik ditandai adanya peningkatan jumlah transaksi. Kendati jumlah transaksi mulai membaik, namun penjual belum memberikan indikasi harga motor bekas akan mengalami penurunan.

“Sebagai upaya meningkatkan penjualan memang efektif lewat penurunan harga jual, tetapi peningkatan jumlah transaksi belum bisa dikatakan stabil atau berlangsung menetap. Bisa saja mengalami perubahan sehingga tidak buru-buru menurunkan harga jual,” kata pengelola penjualan motor bekas di Renon, Nyoman Karyadi.

Peningkatan jumlah transaksi baru kisaran hitungan jari dari sebelumnya sepi di kisaran 3-4 unit sebulan, kini ada di atas 5 unit. Meningkatnya jumlah transaksi karena kebutuhan pasar terhadap motor bekas yang harga terjangkau namun kualitas bagus. Ia meyakini memasuki November, harga motor bekas akan tetap stabil. Pihaknya pun belum ada upaya menghabiskan stok yang ada, khususnya motor-motor produksi tahun lama untuk saat ini. Penjualan diserahkan ke mekanisme pasar.

Untuk saat ini, pihaknya belum berani memberikan informasi harga motor bekas. Ia mengatakan, harga masih rentan berfluktuasi karena persaingan ketat, kondisi kendaraan, juga tergantung leasing yang menangani pembiayaannya. Penjual motor bekas kebanyakan kredit, makanya tergantung leasing-nya saja.

Untuk jenis motor yang tersedia ia mengaku, hanya terdiri dari Yamaha dan Honda. Menurutnya, hal itu karena merek sepeda motor tersebut merupakan rekomendasi dari pihak leasing-nya.

Hal yang sama diakui Kadek Gulbi, pengelola motor bekas di Renon. Ia menyebutkan, mulai awal November ini, biasanya harga masih normal dan mulai berfluktuatif pada saat dekat Natal dan Tahun Baru. Itu juga tergantung tahun keluaran motornya dan bagaimana kondisi pasar saat itu. Umumnya ada pula penurunan harga untuk motor tertentu mulai Rp 100 ribu – Rp 500 ribu.

“Saat ini harapan penjualan rata-rata bisa 5-10 unit motor per bulan,” katanya.

Ia mengakui, belum ada pengaruh antara nilai tukar rupiah pada penjualan. Harga paling utama, belum ada indikasi akan turun. Ia berharap tahun ini masih memberikan keuntungan bagi penjual motor bekas. (dik)