Harga Beras di Penggilingan Stabil Rp13.200 Per Kilogram

443
PENYOSOHAN - Penggilingan gabah di salah satu tempat penyosohan di Kabupaten Tabanan.

Tabanan (bisnisbali.com) Harga beras di tingkat usaha penggilingan gabah di Kabupaten Tabanan bertahan stabil di posisi Rp13.200 per kilogram sejak sebulan terakhir. Kondisi tersebut salah satunya dipicu oleh membanjirnya atau serbuan beras dari Jawa ke Bali yang dijual lebih murah dibandingkan harga pasaran saat ini.

Petani sekaligus pengusaha penggilingan beras (PB) Boki Murni di Desa Bengkel, Kediri, I Made Merta Suteja, Minggu (19/11), mengungkapkan tren lonjakan harga beras produksi lokal yang biasanya terjadi kini sudah berhenti di angka Rp13.200 per kilogram. Hal yang sama juga berlaku pada tren lonjakan harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani, yang mana sejak sebulan terakhir bergerak stagnan di posisi Rp7.000-Rp7.200 per kilogram.

Menurutnya, stabilnya harga beras dan harga gabah dipicu oleh membanjirnya pasokan beras dari luar daerah khususnya Jawa yang masuk ke Bali saat ini. Beras dari Jawa harganya lebih murah yaitu Rp12.600 per kilogram. Oleh karena itu, permintaan beras di kalangan supplier (pemasok/penyuplai) besar sedikit mengalami penurunan. ”Pasokan melimpah dengan harga lebih murah tentunya memengaruhi serapan pasar di tingkat supplier beras di Bali. Mereka tidak berani menyerap barang banyak-banyak dari penggilingan lokal,” tuturnya.

Selain karena diserbu beras dari Jawa, stabilnya harga beras sekarang ini juga dipengaruhi oleh pasokan beras dari program Bulog melalui beras murah atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah warung hingga minimarket. Ditambah lagi melimpahnya panen di tingkat lokal.

Merta Suteja kini memiliki stok gabah siap giling di gudang mencapai 40 ton dan stok beras yang dititip di gudang Bulog melalui program penitipan sebanyak 30 ton. Belum lagi penawaran gabah dari sejumlah pemborong (saudagar gabah) yang ramai-ramai menawarkan barangnya untuk dibeli. “Sekarang tidak seperti sebelumnya yang susah mencari gabah. Begitu juga beras yang sebelumnya permintaan pasarnya tinggi, sehingga membuat sejumlah supplier membayar di muka untuk pembelian. Kini mereka cenderung menurunkan jumlah pembelian beras dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil monitoring harga oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan di sejumlah pasar tradisional, harga beras yang ditawarkan oleh sejumlah pedagang pasar masih stabil di posisi tinggi. Beras kualitas premium dijual Rp15.000, beras kualitas medium Rp14.000 dan beras merah Rp24.000 per kilogram. Sementara ketan putih dijual Rp20.000 dan ketan hitam Rp25.000 per kilogram. *man