Ekonomi Melambat, BPR harus Perhatikan Penyaluran Kredit  

251
Sekretaris DPK Perbarindo Badung, Wayan Eka Sudirta

Mangupura (Bisnis Bali) – Di tengah perlambatan ekonomi, sektor pariwisata Bali terlihat menurun akibat dampak peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung sebelumnya. Perlambatan ekonomi dan penurunan sektor pariwisata, menyebabkan bank perkreditan rakyat (BPR) wajib memberikan perhatian khusus dalam penyaluran kredit.

Sekretaris DPK Perbarindo Badung, Wayan Eka Sudirta, Jumat (3/11) mengatakan, situasi dan kondisi ekonomi belum membaik. Dalam penyaluran kredit BPR harus memperhatikan analisa kredit.

Ia menjelaskan, aspek 5C merupakan tolok ukur dalam pencairan kredit. Hal ini untuk memastikan kredit yang disalurkan tepat sasaran. Kredit yang disalurkan sehat dan mampu menekan angka kredit bermasalah (NPL).

Direktur Utama BPR Parasari Sibang ini memaparkan, dalam kondisi ekonomi melambat dan status siaga Gunung Agung BPR harus tetap menjalankan fungsi intermediasi, baik dalam menggaet dana pihak ketiga (DPK) dan menyalurkan kredit.

Lebih lanjut dikatakannya, seperti dalam penyaluran kedit, pertama BPR harus menekankan pada jaminan (colateral). Selanjutnya, baru capacity atau kemampuan calon debitur dan aspek-aspek lainnya. (kup)