Denpasar (bisnisbali.com)-Tantangan pembangunan daerah yang semakin kompleks membuat daerah wajib berinovasi guna memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat. Hal ini mengharuskan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terus menggenjot upaya perluasan dan digitaliasi daerah.
Demikian diungkapkan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat membuka High Level Meeting Tim Percepatan Perluasan dan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Denpasar Tahun 2021 di Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali, Rabu (29/12).
Wali Kota Jaya Negara mengatakan, dalam upaya percepatan dan peluasan digitalisasi daerah dan elektronifikasi transaksi pemda, Pemerintah Kota Denpasar bersama Bank Indonesia (BI) bersepakat mendukung dan mendorong inovasi percepatan dan perluasan elektronifikasi transaksi pemda, pengintegrasian ekonomi serta keuangan digital. Sebagai tindak lanjut implementasi, telah dibentuk TP2DD Pemerintah Kota Denpasar melalui Keputusan Wali Kota Denpasar Nomor 188.45/702/HK/2021.
“TP2DD merupakan wadah sinergi dan kolaborasi antarinstansi dan stakeholder dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, optimalisasi transaksi belanja dan pendapatan daerah serta pembayaran di masyarakat secara nontunai berbasis digital. Ini juga menjadi momentum untuk menggenjot perluasan dan digitalisasi daerah di Kota Denpasar,” ujarnya
Disampaikannya, pada tahap awal yang telah dilakukan Pemkot Denpasar untuk mendukung kegiatan digitalisasi daerah dari sektor belanja daerah adalah SP2D online. Sementara pendapatan pajak dan retribusi turut diterapkan penerapan pembayaran lewat aplikasi Pajak Digital (Pagi Denpasar) melalui kanal digital QRIS, virtual account (VA), payment of sales (POS), tapping box, e-commerce dan transfer melalui m-banking.
“Kemudahan pembayaran ini diharapkan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah yang akan bermuara pada peningkatan pendapatan asli daerah dan stabilitas fiskal daerah. Semoga kolaborasi ini dapat ditingkatkan secara berkelanjutan sesuai spirit Arsa Wijaya, kemenangan harapan terwujudnya digitalisasi pajak dan retribusi daerah menuju Denpasar Maju,” jelas Jaya Negara.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bali Trisno Nugroho mengatakan, pelaksanaan High Level Meeting TP2DD digelar pertama kalinya di Bali oleh Kota Denpasar. Hal ini sesuai amanat Ekonomi Kerthi Bali yang menitikberatkan Bali sebagai Smart Digital Island.
Trisno menjelaskan, berdasarkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD), Pemkota Denpasar telah berstatus digital karena seluruh jenis penerimaannya telah mengimplementasi setidaknya satu kanal pembayaran nontunai. Di level nasional, tingkat elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Kota Denpasar mengalami peningkatan dari segi skor indeks dan peringkat. *wid