Couple Songket Bordir Tinggi Peminat

747

Denpasar (Bisnis Bali) – Hari baik pernikahan di Bali saat ini berimbas pada peningkatan penjualan couple songket bordir. Couple songket bordirĀ  yang terdiri dari kamben, saput dan udeng tetap menjadi primadona meski bukan merupakan pendatang baru.

Couple songket bordir terlihat sangat mewah saat digunakan, karenanya konsumen lebih memilih couple songket bordir dan menggunakannya saat menghadiri resepsi pernikahan.

“Couple Songket Bordir memang bukan tren baru, tapi animo masyarakat yang membeli masih sangat tinggi. Agar konsumen tidak jenuh, selalu ada motif dan warna baru yang diluncurkan ke pasaran,” tutur Ayu Ashari, pemilik Queena Bali Kebaya di jalan Tukad Batanghari – Renon, Denpasar, Jumat (14/9).

Tingginya permintaan saat ini tak hanya datang dari konsumen lokal namun juga dari luar Bali.

“Saya sampai mengirim barang ke Batam. Karena kami memang memproduksi produk lewat media sosial,” ungkapnya.

Untuk menghadapi persaingan, Ayu mengaku membuat produk sendiri bersama seorang rekan.

“Kami membuat produk yang berbeda dari yang ada di pasaran. Dari segiĀ  kualitas jauh lebih baik dan warna juga enggak pasaran,” ucapnya.

Karena diakui, songket bordir ini sangat banyak di pasaran dan hampir sama semua.

“Makanya kami membuat sesuatu yang tidak dimiliki pedagang lain. Mungkin sepintas terlihat mirip, tapi ada sesuatu yang membuatnya terlihat lebih mewah dan beda,” tukasnya.

Ia mengaku menggunakan benang yang berbeda, sehingga lebih tahan lama dan warnanya juga beda. Sekali produksi bisa sekitar 30 pcs yang dikerjakan dalam waktu satu minggu atau kadang dua minggu dapat 40 pcs tergantung kondisi tukang jahitannya.

“Kami membuat dua jenis produk yaitu yang berbahan katun dan sutra crep. Selisih harga sekitar Rp50 ribu,” katanya. Untuk kamben katun dibandrol Rp225 ribu sedangkan sutra crep, Rp275 ribu.

Selisih harga ternyata sangat berpengaruh terhadap penjualan karena konsumen lebih memilih Songket bordir katun.

“Songket bordir katun bisa dipake kamben jadi dan saput, destar juga, makanya penjualan lebih tinggi,” paparnya.

Kalau untuk couple songket bordir harganya Rp500 ribu. Tingginya harga tersebut dikatakan karena ada tambahan pinggiran songket di saputnya. (pur)