Denpasar (Bisnis Bali) – Pemerintah menawarkan pilihan istrumen keuangan kepada masyarakat lewat investasi di surat berharga ritel atau Savings Bond Ritel (SBR004).
“SBR merupakan obligasi negara yang dijual kepada individu atau perseorangan dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan, ” kata Kepala Subdikrektorat Hubungan Investor Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI I Gede Yuddy Hendranata di Renon, Kamis (9/8).
Menurutnya, penawaran SBR004 merupakan kebijakan pemerintah melalui utang merupakan satu alternatif dalam mengakselerasi pembangunan. Kebijakan pemerintah berutang tidak hanya didasari kondisi di mana belanja pemerintah yang lebih besar dibanding penerimaan, namun juga untuk menjaga momentum pembangunan di beberapa sektor prioritas, yakni infrastruktur dan sumber daya manusia.
Ia mengatakan belanja prioritas pemerintah yang cukup besar harus dilakukan pada periode sekarang dan tidak dapat ditunda, yang nantinya menjadi multiplier bagi pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.
“Jika belanja produktif itu ditunda, dikhawatirkan akan membuat beban yang lebih besar di masa depan,” ujarnya.
Agar utang memberikan nilai tambah, pemerintah mengatur komposisi belanja dalam APBN dengan prinsip tiap kali penambahan kapasitas APBN yang diperoleh dari utang, harus bisa menghasilkan hal yang produktif untuk peningkatan kapasitas ekonomi.
Ia menegaskan utang diperlukan agar pemerintah dapat menjalankan fungsi penting dan mendesak dengan lebih cepat tanpa penundaan.
“Utang adalah pajak yang tertunda,” paparnya.
Diungkapkan SBR 004 optimis bisa mencapai target dari SBR 003 tahun lalu. Optimistis tersebut karena banyak investor yang belum bisa membeli SBR 003 karena masa penawaran yang singkat di tengah penggunaan pembelian dengan sistem online.
“Tahun lalu SBR 003 mampu menyerap lebih dari Rp1,93 triliun dari target 1 triliun,” ucapnya.
Bunga yang diterapkan mengambang dalam arti besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia atau 7 Days Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali. Pihaknya juga menegaskan dengan Rp1 juta masyarakat bisa berinvestasi di SBR004.
Sementara itu Priority Banking Officer BRI Kanwil Denpasar Winfried mengatakan, SUN Ritel SBR 004 optimis bisa sesuai target mengingat tingginya minat masyarakat saat SBR 003. Ia pun menilai pasar anak muda potensial mengingat transaksi akan secara online dan tidak perlu ke bank. (dik)