Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliPetugas dan Warga Binaan Ikuti Simulasi Pengendalian Kebakaran

Petugas dan Warga Binaan Ikuti Simulasi Pengendalian Kebakaran

Bahaya kebakaran atau ‘si jago merah’ dapat terjadi di mana dan kapan saja tidak terkecuali di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Tabanan (bisnisbali.com)-Bahaya kebakaran atau ‘si jago merah’ dapat terjadi di mana dan kapan saja tidak terkecuali di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Untuk mengatasi bahaya tersebut, Lapas Kelas IIB Tabanan menggelar pelatihan pengendalian kebakaran bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tabanan yang membawahi Bidang Pemadam Kebakaran.

Kegiatan pelatihan yang diadakan Jumat (18/10) dibagi atas dua sesi, yakni sosialisasi yang kemudian dilanjutkan dengan simulasi. Pelatihan pengendalian kebakaran diikuti oleh seluruh petugas baik staf maupun regu pengamanan, serta warga binaan yang merupakan Tahanan Pendamping (Tamping) Dapur yang dalam kesehariannya berhadapan dengan api karena bertugas memasak.

Kepala Lapas Kelas IIB Tabanan Muhamad Kameily berharap jajarannya dapat mengikuti sosialisasi dan simulasi dengan serius dan sungguh-sungguh mengingat bahaya kebakaran dapat terjadi tanpa mengenal tempat dan waktu. Selain itu, kegiatan ini merupakan mitigasi risiko terkait cara-cara penanggulangan bahaya kebakaran di dalam lapas.

“Saya berharap rekan-rekan petugas dan teman-teman tamping dapur dapat mengikuti seluruh materi dan praktik yang diberikan. Dengan memahami standar operasional prosedur yang ada tentu kita dapat meminimalisir bahaya kebakaran seminimal mungkin. Ini juga salah satu upaya Lapas Tabanan dalam memberikan layanan secara maksimal khususnya layanan bidang keamanan bagi warga binaan,” ujarnya.

Gede Komang Werdi selaku Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik yang membidangi layanan perawatan meliputi pelayanan makanan, menjelaskan alasan terkait diikutsertakannya Tamping Dapur dalam kegiatan ini. “Mereka bertugas melaksanakan kegiatan memasak setiap hari. Untuk itu, kami berharap mereka menjadi lebih waspada dan sigap jika terjadi kebakaran karena sudah dibekali pelatihan ini,” katanya.

Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Wayan Suakta, untuk mencegah bahaya kebakaran dapat dilakukan dengan beberapa cara sehingga dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi. “Hal-hal yang dapat kita lakukan dalam mengantisipasi bahaya kebakaran antara lain menggunakan perangkat sistem pemadam kebakaran (fire fighting) untuk mencegahnya.  Kita juga harus selalu mengecek dan merawat alat pemadam api ringan (APAR) secara rutin sehingga selalu siap digunakan ketika diperlukan,” pungkasnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer