Mengupura (bisnisbali.com)-Penyesuaian tarif parkir gencar dilakukan tahun ini. Sebelumnya, pada Maret lalu telah dilakukan penyesuain tarif parkir tepi jalan di Kota Denpasar yang menjadi pusat keramaian, dan kini parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bandara Ngurah Rai) juga mengalami kenaikan tarif. Rata-rata kenaikan mencapai Rp1.000 hingga Rp2.000 per unit kendaraan sesuai jenisnya masing-masing.
Berdasarkan data dari Bandara Ngurah Rai, tarif parkir kendaraan terbaru yang akan mulai diterapkan pada 23 September 2023 2024 yakni, kendaraan Roda 4 adalah Rp12.000 untuk satu jam pertama dan Rp 6.000 untuk setiap jam berikutnya. Selanjutnya kendaraan Roda 2 Rp5.000 untuk 12 jam pertama dan Rp3.000 untuk setiap jam berikutnya, serta bagi kendaraan Roda 6 atau lebih berlaku Rp16.000 untuk satu jam pertama dan tambahan Rp6.000 untuk setiap jam berikutnya.
Demikian tarif yang masih berlaku saat ini untuk kendaraan Roda 4 adalah Rp10.000 untuk satu jam pertama dan Rp5.000 untuk setiap jam berikutnya. Kemudian kendaraan Roda 2 Rp4.000 untuk 12 jam pertama dan Rp2.000 untuk setiap jam berikutnya, serta bagi kendaraan Roda 6 atau lebih berlaku Rp15.000 untuk satu jam pertama dan tambahan Rp5.000 untuk setiap jam berikutnya.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Kamis (12/9) mengatakan, penyesuaian tarif parkir kendaraan bermotor dilaksanakan atas peningkatan fasilitas untuk kendaraan bermotor di lingkungan bandara. “Sejak tahun 2019 hingga saat ini, kami selalu lakukan peningkatan fasilitas penunjang kendaraan bermotor seperti pembangunan gedung parkir di terminal internasional dan domestik, pembangunan gedung parkir kendaraan roda dua, serta pelebaran jalan di area Bandara I Gusti Ngurah Rai. Penyesuaian tarif ini kami lakukan demi memastikan keberlangsungan peningkatan fasilitas tersebut. Adapun penyesuaian tarif masuk dan parkir kendaraan bermotor terakhir kami lakukan di tahun 2021, ” katanya.
Dalam melakukan penyesuaian tarif lanjut Handy, pihaknya telah melakukan penghitungan biaya pokok pelayanan kendaraan bermotor untuk menentukan besaran penyesuaian tersebut. “Kami juga selalu berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Badung, dan telah mendapatkan tanggapan serta dukungan untuk melakukan penetapan tarif. Selain itu, kami juga memastikan bahwa kualitas pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai selalu dalam kondisi prima yang dibuktikan dengan survey kepuasan masyarakat yang dilaksanakan oleh Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bali dengan nilai A atau Sangat Baik,” tambah Handy.
Dengan demikian dikatakannya, penyesuaian tersebut nantinya akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan di Bandara Ngurah Rai yang semakin baik. “Tidak hanya dari segi peningkatan fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai saja, tetapi dengan adanya penyesuaian ini maka kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung juga akan terdampak dengan adanya peningkatan kontribusi atas pendapatan asli daerah dalam bentuk retribusi parkir kepada Pemerintah Kabupaten Badung,” jelasnya.
Direktur Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Bali, I Putu Armaya saat dikonfirmasi mengatakan, Bandara Ngurah Rai telah berhasil dalam memastikan kepuasan masyarakat atas pelayanan di bandara. “Setelah kami lakukan survey di bulan Agustus lalu kepada kurang lebih 300 responden, Bandara Ngurah Rai berhasil mendapatkan predikat A atau Sangat Baik terkait dengan kepuasan masyarakat. Untuk itu, kami menilai bahwa Bandara Ngurah Rai telah memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasanya. Kami harap dengan penyesuaian ini, tingkat pelayanan akan semakin baik,” ungkapnya. *wid
