Tabanan (bisnisbali.com)-Sekitar 50 sampai 100 orang delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua dijadwalkan mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih setiap hari pada 20-25 Mei nanti. Manajemen DTW Jatiluwih telah mengadakan persiapan, termasuk melakukan sterilisasi parkir kendaraan di kawasan.
Manajer Operasional DTW Jatiluwih, John Ketut Purna, Jumat (17/5), mengungkapkan, mulai 20 Mei hingga 25 Mei nanti akan ada kunjungan resmi delegasi negara peserta WWF ke DTW Jatiluwih. Terkait hal itu, sejumlah persiapan sudah dilakukan. Khusus parkir akan disterilkan atau tidak ada parkir kendaraan di pinggir-pinggir jalan.
Diterangkannya, parkir kendaraan delegasi WWF akan diarahkan ke dua lokasi, yakni lokasi parkir umum Jatiluwih yang pengerjaannya telah rampung sebagian, dan lokasi parkir Jatiluwih Resto (JR) yang mampu menampung total sebanyak 100 kendaraan. Sementara parkir kendaraan di luar delegasi WWF atau wisatawan umum akan diarahkan ke lapangan di sekitar Pura Petali.
“Untuk mobilitas delegasi WWF dan wisatawan umum dari lokasi parkir menuju kawasan Jatiluwih, kami sediakan fasilitas antar jemput dengan dua unit mobil boogie selama kegiatan WWF,” ujar John.
Di samping mengatur parkir, DTW Jatiluwih telah melakukan persiapan lainnya untuk menyambut kedatangan delegasi WWF. Pihaknya berupaya mempercantik kawasan, di antaranya memasang penjor dan sunari serta membuat Jatiluwih Gate dengan memanfaatkan bahan alam yang ada di Desa Jatiluwih seperti bambu dan padi beras merah yang merupakan salah satu produk unggulan petani di Jatiluwih serta daun aren.
“Jatiluwih Gate yang dibuat berdasarkan konsep struktur Tri Bhuwana adalah salah satu aspek yang mendalam dalam pandangan dan perencanaan ruang di Bali. Konsep ini menciptakan struktur ruang yang terdiri atas tiga bagian yang berbeda,” papar John.
Pada bagian lain, ia memastikan selama kunjungan delegasi WWF ke DTW Jatiluwih tidak akan dilakukan penutupan kawasan. Kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara tetap normal seperti biasanya. “Tempat kami kan luas, jadi wisatawan umum masih bisa menikmati objek lain di kawasan Jatiluwih,” kilahnya.
Pihaknya mengharapkan kedatangan delegasi WWF ke Jatiluwih akan mampu mendongkrak angka kunjungan. Saat ini rata-rata kunjungan sudah meningkat hampir 50 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 700-800 orang wisatawan per hari. Kini wisatawan yang datang ke DTW Jatiluwih mencapai 1.300-1.600 orang per hari. *man