BISNISBALI.com – Kabupaten Tabanan sebagai daerah sentra pertanian tak hanya memiliki potensi terhadap beragam hasil bahan pangan, namun daerah lumbung beras ini juga mengantongi potensi menjanjikan terhadap hasil kerajinan berbahan baku sisa olahan atau limbah hasil pertanian dalam arti luas. Salah satunya adalah batok kelapa yang diolah menjadi beragam hasil kerajinan.
Seperti dilakoni oleh Ni Wayan Sudi Armini atau yang akrab disapa Ibu “Kau”, dari Banjar Pengasahan, Selemadeg Barat yang sukses mengolah beragam kerajinan dari batok kelapa sehingga bernilai jual tinggi dan telah menembus pasar ekspor. Diantaranya kerajinan yang sedang beken dibuatnya adalah tas dari batok kelapa, satu set alat makan dari batok hingga bra wanita dari batok kelapa dengan brand atau merek Kau Bali.
Dia menuturkan, usaha kerajinan yang dibuat awalnya hanya iseng. Tahun 2017 ketika bertugas menjadi pendamping desa di Kecamatan Selemadeg Barat yang merupakan menjadi sentra produksi kelapa terbanyak di Tabanan banyak, ia menjumpai banyak limbah batok kelapa yang terbengkalai usai dibuat kopra.
Dia pun mulai berpikir untuk mencari akal supaya limbah batok kelapa tersebut bernilai ekonomis dan akhirnya mencoba-coba membuat pernak pernik seperti gantungan kunci hingga kalung dengan memanfaatkan batok kelapa kecil. Hingga akhirnya ia ikut pameran maupun Festival Tanah Lot pada tahun 2019 dan bertemu pelanggan asal Jerman yang meminta untuk dibuatkan alat makan rice bowl satu set, lengkap dengan alat pencuci yang terbuat dari serabut kelapa hingga bekerjasama sampai sekarang.
“Pelanggan tertarik karena alat makan yang dibuat berbahan alami. Hingga saat ini saya biasanya sebulan mengirim tiga kali ke Jerman, sekali kirim 200 set alat makan rice bowl,” ujarnya.
Lanjutnya, karena alat makan ini makin terkenal, ia pun kembali mendapat pesanan alat makan serupa dari Prancis. Bedanya yang Prancis tidak memesan dalam bentuk packing, namun secara satuan.
Tak berhenti di situ, wanita kelahiran 8 Mei 1976 ini pun mencoba membuat produk di bidang fashion berupa tas dari batok kelapa. Dengan memanfaatkan aplikasi luar negeri untuk mencari desain, dia menghasilkan tas berbagai ukuran dari batok kelapa.
Tas batok kelapa yang dibuat ini cukup unik. Karena bagian luar ditempel batok kelapa yang didesain dengan baik. Kemudian dipasang tali pengikat dari benang nilon agar batok menempel lebih kuat. Selain tas, dia juga membuat ikat pinggang dan bra dari batok kelapa.
Khusus bra ini diakui Wayan Sudi mendapat pesanan dari Jepang. Namun yang dipesan hanya bagian cup satu pasang berbagai size dalam bentuk original artinya hanya dihaluskan tanpa dicat.
“Kalau yang ke Jepang biasanya saya ngirim 3 bulan sekali, sekali kirim mulai dari 200 set hingga 500 set,” pungkasnya.
Tidak hanya merambah pasar internasional seperti Jerman, Perancis dan Jepang, pihaknya juga mengaku telah memproduksi 930 set tas goni dengan tali kulit yang dipesan secara langsung oleh Marriott Group. *man
0