Alokasi Pupuk Subsidi untuk Tabanan Turun 50 Persen

223
DITANAMI - Sentra produksi padi di Kabupaten Tabanan mulai ditanami seiring tibanya musim hujan.

Tabanan (bisnisbali.com) Alokasi pupuk subsidi tahun 2024 untuk Kabupaten Tabanan menurun drastis dibandingkan pada 2023 lalu. Berkurangnya penjatahan ini terjadi di semua jenis mulai pupuk Urea, NPK hingga NPK formula khusus.

Secara rinci penurunan tersebut terlihat dari alokasi pupuk subsidi Urea yang tahun 2023 lalu dijatah 9,653 ton, pupuk subsidi jenis NPK 8.394 ton  dan pupuk NPK formula khusus 353 ton. Sementara tahun ini jenis pupuk subsidi Urea hanya dialokasikan 5.207 ton, pupuk NPK 4.267 ton dan NPK formula khusus 179 ton.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Ni Nyoman Ria Wati, Senin (8/1), mengungkapkan alokasi pupuk subsidi tahun 2024 sudah keluar dari pemerintah pusat dan telah mengantongi SK bupati untuk jatah di masing-masing kecamatan. Kuota yang didapat tahun ini dibandingkan alokasi tahun 2023 lalu jumlahnya menurun hampir 50 persen.

Begitu pula jika dibandingkan dengan usulan pupuk bersubsidi tahun 2024 yang diajukan pada akhir tahun lalu mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), jatah yang didapat ternyata jauh lebih menurun. Sebab, sebelumnya usulan pupuk subsidi jenis Urea sebanyak 9.724 ton, pupuk bersubsidi jenis NPK 14.390 ton dan pupuk NPK formula khusus 1.250 ton.

Ria Wati menjelaskan, tahun ini penurunan alokasi pupuk subsidi berlaku di seluruh Indonesia. Selain itu, pemerintah menurunkan standar dosis penggunaan pupuk berimbang. Dari alokasi yang didapat tersebut, ada potensi pupuk subsidi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan petani di Kabupaten Tabanan hingga akhir tahun nanti. ”Mudah-mudahan nantinya pemerintah pusat bisa mengalokasikan penambahan lagi pupuk subsidi,” ujarnya. *man