Gianyar (Bisnis Bali.Com) –
Berdasarkan kegiatan posyandu, puskesmas, dan data Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) ditemukan 327 balita terindikasi stunting di Kabupaten Gianyar. PJ.Ketua TP PKK Ny. Widiastuti Wirasa di sela pelaksanakan pemantauan tumbuh kembang anak di Wantilan Pura Gunung Raung, Desa Taro, Kamis (12/10) mengatakan 327 balita terindikasi stunting tersebut merupakan kasus yang masih bisa ditangani dengan melakukan intervensi.
Ny. Widiastuti mengungkapkan dari 327 anak yang terindikasi mengalami stunting, 100 anak telah ditangani. Kini 50 orang balita yang datang diperiksa oleh dokter anak untuk memastikan status mereka. “327 yang terindikasi bukan berarti stunting, ini baru mengarah dan bisa dicegah atau diobati, 100 sudah kita tangani,” ucapnya.
Saat ini Pemkab Gianyar melaksanakan pemantauan tumbuh kembang anak di Wantilan Pura Gunung Raung, Desa Taro. Kegiatan tersebut menghadirkan 50 anak yang terindikasi stunting dan melibatkan RSU Payangan dan RS Ari Canti. “Hari ini kita melakukan pengecekan terhadap 50 anak-anak agar bisa diberikan tindakan atau bantuan yang tepat,” jelasnya.
Ny Widiastuti Wirasa optimis jika langkah-langkah yang diambilnya bisa menangani jumlah stunting yang ada di Gianyar dengan pendekatan keluarga, memberikan pemahaman tentang pola asuh yang baik, pemberian PMT ataupun dengan pemeriksaan.
Kadiskes Gianyar Ni Nyoman Ariyuni memaparkan bahwa hasil pemeriksaan yang dilakukan akan menjadi dasar dalam memberikan bantuan kepada anak yang terindikasi stunting.
“Penanganannya ini tentu berbeda pada setiap anak. Jadi kita periksa dimananya yang kurang, karena kebutuhan setiap anak beda-beda. Dan kalau perlu perawatan atau pendampingan kita siapkan rujukan,” terangnya. *Kup