Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaAdvTanam Bibit Pohon untuk Tingkatkan Perekonomian dan Mitigasi Bencana

Tanam Bibit Pohon untuk Tingkatkan Perekonomian dan Mitigasi Bencana

Sebanyak 3.000 bibit pohon berbagai jenis ditanam pada awal musim hujan ini di sejumlah wilayah banjar berbukit-bukit di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Amlapura (bisnisbali.com)–Sebanyak 3.000 bibit pohon berbagai jenis ditanam pada awal musim hujan ini di sejumlah wilayah banjar berbukit-bukit di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Penanaman bibit pohon ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat dan salah satu langkah mitigasi bencana tanah longsor.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa di sela-sela penanaman bibit tanaman di Bunutan, Jumat (10/12). Wabup memimpin penanaman bibit pohon secara simbolis. Sebanyak 3.000 bibit pohon yang ditanam terdiri dari 1.000 bibit jambu biji merah dan 2.000 batang bibit rumput vetiver. Penanaman dilakukan bersama sekitar 200 masyarakat Banjar Dinas Sega dan Banjar Dinas Bangle, pelajar SDN 1 Bunutan dan SMPN 1 Atap Bunutan serta pegawai instansi terkait. “Semoga penanaman bibit pohon ini bisa memperkuat struktur tanah dan mengurangi potensi atau risiko tanah longsor,” ujar Artha Dipa.

Penanaman aneka jenis bibit pohon ini merupakan strategi pengurangan risiko bencana dengan tujuan memitigasi dan mencegah potensi bahaya tanah longsor di kawasan dengan kemiringan lereng bukit dan Gunung Lempuyang. “Potensi bencana alam di Kabupaten Karangasem tidak perlu kita sikapi dengan rasa takut yang berlebihan. Akan tetapi potensi bencana alam ini seharusnya semakin meningkatkan kegiatan kita dalam melakukan upaya-upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan,” paparnya.

Wabup Artha Dipa terus mengingatkan pentingnya mitigasi dan pencegahan bencana, salah satunya dengan mempertebal vegetasi di daerah rawan longsor. Bila perlu perbanyak menanam tanaman yang kuat akarnya untuk menahan tanah longsor dan erosi. Tanaman yang ditanam yang bernilai ekonomi tinggi, seperti buah-buahan, sehingga banyak manfaatnya. Selain menahan tanah longsor, juga bernilai ekonomi guna mengangkat perekonomian masyarakat di sekitarnya atau pemilik lahan.

Desa Bunutan merupakan salah satu desa dari 51 desa di Kabupaten Karangasem yang memiliki risiko tinggi bencana tanah longsor. Berdasarkan data laporan kejadian bencana, tercatat Desa Bunutan paling sering mengalami longsor ketika memasuki musim hujan. Untuk itu, BPBD Karangasem sudah memasang alat peringatan dini bernama LEWS (Land Slide Early Warning System) untuk mendeteksi tanah bergerak atau tanah longsor. *bud

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer