Kamis, Januari 16, 2025
BerandaBaliKenaikan HPP Gabah Berpotensi Kerek Harga Beras

Kenaikan HPP Gabah Berpotensi Kerek Harga Beras

Sejumlah usaha penggilingan gabah di Kabupaten Tabanan memprediksi kebijakan pemerintah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) menjadi Rp6.500 per kilogram

Tabanan (bisnisbali.com)-Sejumlah usaha penggilingan gabah di Kabupaten Tabanan memprediksi kebijakan pemerintah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) menjadi Rp6.500 per kilogram mulai 15 Januari, berpotensi mengerek harga beras di pasaran. Meski begitu, lonjakan harga beras nanti tidak terjadi serta-merta saat kebijakan HPP terbaru diberlakukan.

Pengelola Usaha Penggilingan Beras (PB) Boki Murni di Desa Bengkel, Kediri, Pande Putu Widya Paramarta, mengungkapkan kebijakan pemerintah menaikkan HPP gabah merupakan langkah yang bagus untuk meningkatkan pendapatan petani menjadi lebih kompetitif. Apalagi di Bali kini harga gabah di penggilingan rata-rata di atas Rp6.500 per kilogram. “Per hari ini harga gabah diserap penggilingan Rp6.600 hingga Rp6.700 per kilogram. Bahkan, ada yang Rp6.800 per kilogram diterima di penggilingan,” tuturnya, Senin (13/1).

Menurutnya, kenaikan HPP per 15 Januari akan semakin menguatkan posisi harga gabah yang terjadi sekarang. Bahkan, ada potensi harga gabah akan menyentuh Rp7.000 sampai Rp7.300 per kilogram. Oleh karena itu, lonjakan harga gabah kualitas GKP juga berpotensi berdampak pada kenaikan harga beras. ”Bercermin dari pengalaman sebelumnya, setiap kenaikan HPP trennya pasti mendongkrak harga gabah dan beras,” ujarnya.

Jika sekarang harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan rata-rata Rp12.500 sampai Rp13.000 per kilogram, estimasinya harga beras di tingkat penggilingan akan bergeser ke posisi Rp13.500 per kilogram. Sementara harga beras kualitas medium di tingkat pedagang pengecer naik Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram daripada harga saat ini di posisi Rp13.500 sampai Rp14.000 per kilogram.

Meski begitu, lanjut Widya Paramarta, kenaikan harga beras tidak serta-merta terjadi saat kebijakan tersebut diberlakukan. Kenaikan harga beras di Bali khususnya di Tabanan akan dipengaruhi oleh pasokan beras dari antarpulau dan produksi di tingkat lokal, namun tren harganya meningkat dibandingkan sebelumnya.

Hal senada disampaikan Ketua Perpadi Tabanan Ketut Budiarta. Kenaikan HPP gabah pasti diikuti lonjakan harga beras. Selain itu, usaha penggilingan tentu akan menaikkan pula biaya pembelian gabah di tingkat petani. ”Saat ini saya jual beras medium Rp13.200 per kilogram. Harga ini  pastinya akan naik ketika HPP yang baru mulai diberlakukan,” pungkasnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer