Rabu, Januari 15, 2025
BerandaBaliEkspor Bali Masih Didominasi Produk Ikan

Ekspor Bali Masih Didominasi Produk Ikan

BPS menilai ekspor Bali masih potensial tahun ini. Berdasarkan kinerja ekspor Provinsi Bali pada November 2024 tercatat berada di atas capaian pada Oktober 2024 tetapi di bawah capaian pada November 2023.

Denpasar (bisnisbali.com) –BPS menilai ekspor Bali masih potensial tahun ini. Berdasarkan kinerja ekspor Provinsi Bali pada November 2024 tercatat berada di atas capaian pada Oktober 2024 tetapi di bawah capaian pada November 2023.

Nilai ekspor Bali pada November 2024 tercatat sebesar US$ 50.733.196, naik sebesar 2,82 persen dibandingkan nilai ekspor pada Oktober 2024 yang tercatat sebesar 49.339.746 dolar AS. Secara year on year, nilai ekspor Bali pada November 2024 tercatat lebih rendah dibandingkan pada November 2023 atau turun sebesar 9,28 persen.

Plt. Kepala BPS Provinsi Bali, Kadek Agus Wirawan di Denpasar menyampaikan, dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali pada November 2024, delapan negara tujuan utama ekspor tercatat menunjukkan kenaikan secara month to month, dengan kenaikan tertinggi tercatat pada tujuan Vietnam yaitu sebesar 1.283,38 persen, yang didominasi naiknya nilai ekspor produk Ikan, krustasea, dan moluska.

“Jika dibandingkan dengan catatan pada November 2023 (y-on-y), dari sepuluh tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada enam negara tujuan utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada nilai ekspor ke Thailand yakni sebesar 35,41 persen yang didominasi turunnya ekspor produk barang tekstil jadi lainnya,” katanya.

Nilai ekspor Provinsi Bali pada November 2024 jika dilihat dari jenis komoditasnya, didominasi produk Ikan, krustasea, dan moluska yang tercatat sebesar 17.512.161 dolar AS dengan share sebesar 34,52 persen dari total ekspor. Dibandingkan dengan bulan Oktober 2024, dari sepuluh komoditas utama ekspor, empat komoditas mengalami kenaikan dengan kenaikan tertinggi tercatat pada ekspor produk Ikan, krustasea, dan moluska.

Ekspor komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 24,45 persen, dengan kenaikan utama ke Vietnam. Jika dibandingkan dengan capaian pada November 2023 (y-on-y), nilai ekspor tujuh komoditas utama tercatat turun, dengan penurunan terdalam tercatat pada ekspor produk pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) sebesar 42,17 persen.

BPS juga mencatat secara kumulatif, nilai ekspor barang Provinsi Bali ke luar negeri periode Januari – November 2024 tercatat sebesar 582.559.794 dolar AS, atau naik 9,20 persen dibandingkan periode Januari – November 2023 yang tercatat 533.465.650 dolar AS. Amerika Serikat tercatat sebagai pangsa ekspor terbesar dengan share 28,10 persen dari total nilai kumulatif ekspor.

“Kenaikan nilai ekspor kumulatif tertinggi tercatat pada ekspor tujuan Singapura yakni sebesar 110,22 persen,” paparnya.

Berdasarkan pelabuhan muat, katanya, pengiriman barang ekspor Provinsi Bali pada November 2024 sebagian besar dilakukan melalui pelabuhan di luar Provinsi Bali, yakni sebesar 60,03 persen. Pengiriman barang ekspor melalui pelabuhan di Jawa Timur tercatat sebesar 58,83 persen, DKI Jakarta sebesar 0,89 persen, Jawa Tengah sebesar 0,27 persen, dan Sumatera Utara sebesar 0,05 persen.

“Sementara pengiriman barang ekspor melalui pelabuhan di Provinsi Bali tercatat sebesar 39,97 persen,” imbuhnya. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer