Kamis, Januari 9, 2025
BerandaBaliGianyarTak Hanya Berorientasi Bisnis, Desa Swan Villas & Spa Komitmen Terapkan Konsep...

Tak Hanya Berorientasi Bisnis, Desa Swan Villas & Spa Komitmen Terapkan Konsep Tri Hita Karana

BISNISBALI.com – Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan merupakan salah satu dari penerapan konsep Tri HIta Karana yang dilakukan Desa Swan Villas & Spa yakni di bidang Palemahan atau hubungan dengan alam dan lingkungan. General Manager Desa Swan Villas & Spa, Nyoman Redana, juga menyinggung isu sampah kiriman di pantai bagian barat seperti di Kuta, Jimbaran, Seminyak. Kondisi serupa juga dialami pantai Keramas, yang menjadi lokasi operasi Desa Swan Villas & Spa.

“Di saat angin kea rah sini, kita juga mendapatkan limpahan sampah. Untuk itu kita lakukan pembersihan setiap hari oleh staf-staf kami, karena ini adalah area kita. Mudah-mudahan- dalam waktu dekat atau waktu panjang Pemkab Gianyar bisa memberikan kita bantuan alat berat untuk membersihkan limpahan sampah di sini,” harap Nyoman Redana yang didampingi Director of Sales & Marketing, Ayu Tirta, Selasa (7/1).

Suasana kunjungan media di salah satu private villa di Desa Swan Villas & Spa, Keramas saat Media Gathering di Keramas, Gianyar, Selasa (7/1).

Desa Swan Villas & Spa terletak di pesisir pantai Keramas, yang menawarkan suasana desa tradisional dan taman yang dirancang dengan indah, jauh dari pusat wisata yang ramai, menjadikannya tujuan liburan yang sempurna bagi keluarga, group yang mencari relaksasi, ketenangan, dan keindahan Bali. Pantai Keramas juga sangat terkenal sebagai tempat berselancar terutama bagi peselancar profesional.

“Jika Anda ingin suasana yang lain daripada yang lain dan jauh dari keramaian, area Keramas ini adalah yang patut Anda kunjungi. Untuk Desa Swan Villas & Spa juga sangat peduli dengan Tri Hita Karana. Jadi kami tidak hanya berorientasi bisnis, tapi juga menjungjung Tri Hita Karana, yakni berhubungan dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan,” tambah Nyoman Redana.

Sebagai bagian dari program keberlanjutan lingkungan atau yang dikenal juga dengan ”enviromental sustainability”, Desa Swan menerapkan konsep Tri Hita Karana yang memiliki beberapa praktik utama yang bertujuan untuk menjaga tempat kerja yang berkelanjutan. Tri Hita Karana diterjemahkan menjadi “tiga penyebab kesejahteraan” atau “tiga sumber kebahagiaan.”

Konsep ini menekankan pentingnya tiga hubungan utama yang berkontribusi pada kehidupan yang sejahtera dan harmonis, yakni,

Parhyangan (Hubungan dengan Tuhan atau Makhluk Tertinggi)

Aspek ini berfokus pada hubungan spiritual antara manusia dan yang ilahi. Konsep ini mendorong individu untuk menumbuhkan rasa hormat, rasa syukur, dan rasa hormat yang mendalam terhadap Tuhan.

Konsep ini mencakup menjalankan tugas keagamaan, ritual, dan menjaga keimanan yang kuat, serta menandakan bahwa kesejahteraan spiritual adalah dasar dari kehidupan yang damai dan seimbang. Sebagai bentuk Parhyangan, Desa Swan secara teratur mengadakan upacara piodalan setiap enam bulan untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan yang ilahi.

“Dalam aspek ini kami telah melakukan Tirtayatra, upacara harian di Padmasana hotel serta melakukan dana punia ke Desa Keramas saat ada upacara besar,” ujar Redana.

Pawongan (Hubungan dengan sesama manusia):

Sementara aspek pawongan yang mewakili hubungan dengan sesama manusia dan pentingnya keharmonisan sosial, serta mendorong rasa saling menghormati, kerja sama, kasih sayang, dan pengertian di antara individu. Aspek ini menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, tetangga, dan masyarakat luas.

Keharmonisan sosial dipandang penting untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga Desa Swan terlibat untuk mendukung masyarakat setempat dalam menyediakan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah Selukat. Juga secara teratur mengadakan donor darah yang merupakan perwujudan dari Pawongan.

“Di saat Aniversary kita melakukan CSR berupa bantuan ke keluarga yang tidak mampu di area keramas. Mungkin dari nilai tidak begitu besar, setidaknya kita melakukan hal yang terbaik yang bisa kita lakukan,” kata Redana.

Palemahan (Hubungan dengan alam dan lingkungan)

Palemahan menggarisbawahi pentingnya hidup dalam harmoni dengan alam dan menghormati lingkungan dengan cara melindungi bumi, merawat tanah, air, hewan, dan tumbuhan, serta memastikan keberlanjutan sumber daya alam. Prinsip ini mencerminkan keyakinan bahwa manusia adalah bagian dari sistem ekologi yang lebih besar dan harus hidup secara bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan bagi generasi mendatang.  Desa Swan Villas & Spa mengadakan berbagai kegiatan dalam menyumbangkan kegiatan yang mewakili konsep Palemahan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami secara teratur mengadakan pembersihan pantai, pembersihan area publik, serta pelepasan penyu pada periode tertentu saat penyu bertelur. Desa Swan Villas & Spa berkomitmen untuk mengintegrasikan enviromental sustainability ke dalam setiap aspek operasi kami,” imbuh Nyoman Redana.

“Kami percaya bahwa mengambil langkah proaktif untuk meminimalkan dampak lingkungan kami tidak hanya menguntungkan planet ini tetapi juga menjadi contoh yang bertanggung jawab bagi bisnis lain untuk diikuti. Sustainability adalah inti dari misi kami, dan kami gembira dengan perubahan yang kami buat untuk mengamankan masa depan yang lebih sehat dan lebih hijau.”

Desa Swan Villas & Spa mendorong bisnis lain di industri ini untuk bergabung dalam gerakan ini dan membantu menciptakan masa depan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan untuk semua. Untuk informasi lebih lanjut tentang upaya keberlanjutan Desa Swan, silakan kunjungi www.desaswan.com

“Selama lebih dari 12 tahun kami telah berkomitmen untuk mendorong inovasi dan keunggulan dengan mengutamakan keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan. Tujuan kami adalah untuk memberikan solusi berkelanjutan yang memberikan dampak positif pada dunia di sekitar kita,” tandas Redana seraya menambahkan, Desa Swan juga sangat terkenal sebagai tempat berselancar terutama bagi peselancar profesional..

Sementara itu, Ayu Tirta menambahkan,  Desa Swan Villas & Spa terdiri dari 28 private vila dengan kolam renang pribadi terletak di dekat desa pesisir Keramas, menawarkan suasana desa tradisional dan taman yang dirancang dengan indah, jauh dari pusat wisata yang ramai, menjadikannya tujuan liburan yang sempurna bagi keluarga, teman, dan kelompok yang mencari relaksasi, ketenangan, dan keindahan Bali.

“Kami memiliki private villa dengan dua, tiga dan empat kamar, sangat cocok untuk keluarga, maupun group. Untuk honey moon di sini juga cocok karena areanya yang tenang,” jelas Ayu Tirta.

Terkait pangsa pasar, pada 2024 ia menyebutkan pencapaian yang meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk tamu yang menginap masih didominasi wisatawan mancanegara seperti Australia, Eropa, India yang mulai berkembang dan China.

“Harapan kita di 2025 kita masih bisa berupaya meningkatkan kunjungan dari India, karena sifat marketnya mirip sekali dengan tamu domestik dan juga China,” tambah Ayu Tirta. *ist

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer