Rabu, Januari 8, 2025
BerandaBaliKelola Sampah, Penjabat Gubernur Minta Dukungan Pusat

Kelola Sampah, Penjabat Gubernur Minta Dukungan Pusat

Beberapa upaya penanganan sampah, seperti pembangunan TPS3R dan TPST, pemilahan sampah berbasis sumber, serta teknologi modern telah dilakukan pemerintah, namun belum sepenuhnya berhasil.

Mangupura (bisnisbali.com)– Beberapa upaya penanganan sampah, seperti pembangunan TPS3R dan TPST, pemilahan sampah berbasis sumber, serta teknologi modern telah dilakukan pemerintah, namun belum sepenuhnya berhasil. Sementara TPA Regional Sarbagita Suwung, Denpasar, telah mengalami kelebihan kapasitas.

Untuk itu, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta dukungan pemerintah pusat untuk membangun Waste to Energy yang mampu mengelola sampah menjadi energi seperti listrik, panas, dan bahan bakar.

Hal tersebut diungkapkan Penjabat Gubernur Bali saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Sampah di Bali yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Pullman Hotel, Legian, Kuta, Badung, Sabtu (4/1).

Dikatakannya, untuk menjaga kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan pariwisata di Bali, diperlukan pengelolaan sampah dengan teknologi modern sebagai pengganti penanganan sampah model TPA atau control landfill. “Kami terus berupaya meminta dukungan dari pusat. Jika diizinkan, Bali sudah saatnya memiliki Waste to Energy,” ujar Mahendra Jaya.

Pihaknya berencana mengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan  yang diyakini mampu mengatasi persoalan pengelolaan sampah di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita).

Menurut Menko Pangan Zulkifli Hasan, Kementerian Koordinator Bidang Pangan telah menyiapkan aturan dan anggaran agar penanganan sampah di Bali dapat segera direalisasikan. “Sudah ada SK Menko Pangan termasuk anggarannya. Kerja sama antara pemerintah pusat, kementerian terkait, dan pemerintah daerah akan dilaksanakan secepat-cepatnya. Mulai hari ini hingga April dilakukan penanganan sampah khususnya di daerah tujuan pariwisata seperti Bali,” katanya.

Sementara Menteri Lingkungan Hidup Hanif Saifol Nurofiq menyampaikan, detail mengenai upaya penanganan sampah di Bali telah dibahas bersama kementerian terkait dan pemerintah daerah. “Program-program di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PU, Kementerian Pariwisata, dan kementerian terkait lainnya akan kita kolaborasikan untuk menyelesaikan masalah sampah di Bali,” jelasnya.

Ditambahkannya, upaya penanganan sampah melibatkan seluruh instansi, termasuk pemerintah kabupaten/kota di bawah komando Gubernur Bali. Dalam waktu dekat, kebijakan akan dibuat untuk menangani persoalan sampah kiriman di pantai dan laut di Bali.

Rapat koordinasi penanganan masalah sampah di Bali tersebut turut dihadiri Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, dan Forkopimda Bali. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer