Rabu, Januari 8, 2025
BerandaBaliIndustri Pariwisata Harus Harmonis dengan Alam

Industri Pariwisata Harus Harmonis dengan Alam

Alam dan budaya Bali selama ini menjadi nilai tawar bagi pariwisata.

Mangupura (bisnisbali.com)-Alam dan budaya Bali selama ini menjadi nilai tawar bagi pariwisata. Sudah seharusnya industri pariwisata harmonis dengan alam melalui budaya sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang dimanfaatkan selama ini.

Hal itu diwujudkan melalui upacara Pecaruan Nawa Gempang dan Mapakelem yang berlangsung di kawasan Paninsula, The Nusa Dua, Badung, Jumat (3/1) lalu. Upacara tingkat utama ini baru pertama kali dilaksanakan setelah 51 kawasan The Nusa Dua berdiri. Adapun total anggaran yang digunakan mencapai Rp800 juta.

General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, mengatakan upacara Pecaruan Nawa Gempang dan Mapakelem bertujuan mengharmoniskan alam dan lingkungan. “Upacara ini untuk menjaga hubungan harmonis manusia dengan alam lingkungan karena secara sadar atau tidak sadar kita sudah mengeksploitasi lingkungan,” ujarnya.

Secara sadar kita melakukan penataan lingkungan dengan membangun yang merusak alam, dan secara tidak sadar membuang sampah ke laut. Di samping itu, aktivitas di dalam kawasan sangat padat dan bisa berlangsung 24 jam. “Upacara ini cara kita untuk mengembalikan energi alam ke aura positif agar apa yang dilakukan di masa mendatang menjadi harmonis,” jelasnya.

Ia mengakui dalam beberapa puluh tahun terakhir ada peristiwa di dalam kawasan. Upacara pecaruan Nawa Gempang dan Mapakelem diharapkan membuat harmonis dengan alam semesta terutama di lingkungan The Nusa Dua, sehingga hal-hal negatif atau kejadian yang tak diinginkan berkurang.

“Kami berharap bisa pertahankan atau lebih lagi capaian pada tahun 2024. Tahun kemarin sebenarnya menjadi titik balik kawasan Nusa Dua yang sudah melebihi target pencapaian,” terang Agus Dwiatmika.

Tahun 2024 lalu total kunjungan ke The Nusa Dua sekitar 2,7 juta orang. Jumlah ini mengalami kenaikan signifikan karena target sebelumnya hanya 2 juta wisatawan. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer