Tabanan (bisnisbali.com) –Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Tabanan tak hanya mengakibatkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang, namun juga berdampak pada penurunan produksi tanaman cabai di sejumlah sentra produksi. Padahal puncak panen bertepatan dengan momen Natal dan Tahun Baru yang diprediksi dibarengi dengan meningkatnya permintaan pasar.
Menurut salah seorang petani cabai di Banjar Bangah, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Nyoman Sudiasa, seluas lima hektar tanaman cabainya mengalami layu akibat curah hujan yang turun terus menerus. Padahal, akhir Desember hingga awal tahun baru ini menjadi puncak panen dan harga cabai diprediksi naik lantaran naiknya permintaan pasar. “Sekarang ini seluruh bagian tanaman cabai layu, mulai daun, batang sampai buahnya,” keluhnya.
Akibat layu ini, terangnya membuat volume produksi cabai yang dihasilkan menjadi turun signifikan. Yakni, mencapai 90 persen dari rata-rata produksi pada November lalu yang sempat mencapai Rp6.800 kg untuk cabai merah kecil dan cabai merah besar.
Menurutnya, penurunan produksi ini juga dialami petani cabai lainnya. Sehingga kondisi ini mengakibatkan harga cabai di tingkat petani maupun di pasar tradisional mengalami lonjakan dari bulan sebelumnya. Katanya, di tingkat petani harga cabai merah kecil berada di posisi Rp75.000 per kg, sedangkan untuk harga cabai merah besar berada di posisi Rp65.000 per kg.
Mengantisipasi penurunan produksi lebih lanjut di tengah ancaman musim hujan yang diprediksi masih akan terjadi beberapa bulan ke depan, ia menyikapi dengan mengalihkan komoditi ke jenis tanaman lain. Seperti sayur hijau, tomat dan kacang.
Sementara itu dari hasil monitoring Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan di sejumlah pasar tradisional pada awal tahun 2025 mencatat terjadi kenaikan harga cabai di tingkat pedagang dibandingkan dengan akhir Desember lalu. Yakni, cabai merah kecil diperdagangkan di kisaran Rp75 ribu per kg sampai Rp80 ribu per kg, sedangkan untuk cabai merah besar di transaksikan pedagang di posisi Rp60 ribu per kg sampai Rp70 ribu per kg.
Untuk harga bahan pangan lainnya rata-rata masih dijual stabil. Seperti beras medium di perdagangkan sebesar Rp14 ribu per kg, beras kualitas premium Rp16 ribu per kg. Begitu pula untuk daging ayam ras atau broiler stabil di posisi Rp40 ribu per kg, daging babi stabil Rp110 ribu per kg.*man