Minggu, Januari 5, 2025
BerandaBaliPerbanyak CCTV, Salah Satu Upaya Atasi Kemacetan di Denpasar

Perbanyak CCTV, Salah Satu Upaya Atasi Kemacetan di Denpasar

Memperbanyak jumlah kamera pengawas atau CCTV menjadi salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang kian parah.

Denpasar (bisnisbali.com)- Memperbanyak jumlah kamera pengawas atau CCTV menjadi salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang kian parah. Adanya CCTV di titik-titikĀ  kemacetan akan membantu petugas melihat lokasi mana yang membutuhkan penanganan sehingga kekroditan lalu lintas bisa secepatnya diurai.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat dimintai konfirmasinya, Rabu (1/1). Dikatakannya, pihaknya melakukan apa yang menjadi kewenangan, karena tidak semua kewenangan ada di pemerintah kabupaten/kota.

Titik-titik yang sering terjadi kemacetan lalu lintas di Kota Denpasar adalah kawasan Jalan Hang Tuah, Jalan Gatot Subroto, Jalan Teuku Umar, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur. Terlebih saat jam berangkat kerja dan jam pulang sekolah atau jam pulang kantor.

Jaya Negara menjelaskan, lewat CCTV tersebut akan dilakukan pemantauan lalu lintas, sehingga petugas segera bisa mengurai kemacetan yang terjadi. Selain itu, pihaknya membentuk tim respons cepat dan menyiapkan kendaraan operasional. “Di mana kemacetan terpantau CCTV, tim bergerak ke lapangan,” terangnya.

Selain itu, Pemkot Denpasar menyiapkan bus sekolah untuk siswa. Ini juga menjadi upaya untuk mengurangi mobilitas kendaraan pribadi saat jam berangkat dan pulang sekolah. Di samping itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat. Sebab, ada beberapa kewenangan yang tak bisa dilakukan pemerintah di tingkat kota. Seperti di jalan lintas provinsi dari Gilimanuk ke Lombok, NTB, yang melewati Jalan Gatot Subroto, Denpasar, kerap mengalami kemacetan.

Jaya Negara juga berharap ada pengetatan pengaturan truk bermuatan barang yang melintas. “Minimal jam keberangkatannya diatur. Hal itu bisa menjadi salah satu solusi, di samping kami siapkan bus sekolah untuk siswa di Denpasar,” paparnya. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer