Jumat, Januari 10, 2025
BerandaBaliCuaca Buruk Berdampak pada Aktivitas Penerbangan

Cuaca Buruk Berdampak pada Aktivitas Penerbangan

Cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir ini berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Denpasar (bisnisbali.com)-Cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir ini berdampak pada aktivitas penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Pada Sabtu (28/12), tujuh penerbangan harus dialihkan mendarat ke bandara lain akibat hujan lebat yang terjadi di Bali saat itu.

Hal tersebut disampaikan General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab. Dikatakannya, dari tujuh penerbangan yang batal mendarat di Bandara Ngurah Rai tersebut, lima di antaranya penerbangan domestik dan dua penerbangan internasional.

“Untuk penerbangan domestik menuju Bali yang dialihkan yakni dua penerbangan Lion Air mendarat ke Surabaya, yaitu rute Semarang-Bali dan rute Yogyakarta-Bali. Sementara tiga penerbangan lain dialihkan mendarat ke Lombok, yakni Batik Air rute Surabaya-Bali, Super Air Jet rute Surabaya-Bali, dan Lion Air rute Balikpapan-Bali,” paparnya.

Sementara dua penerbangan internasional yang dialihkan pendaratannya, yakni Malindo Air Melbourne-Bali ke Surabaya, dan Air Asia Perth-Bali dialihkan mendarat ke Lombok.

Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan, pengalihan pendaratan atau divert merupakan prosedur keselamatan dalam penerbangan. Hal tersebut dapat dilakukan mengingat intensitas hujan lebat yang mengakibatkan minimum visibility (minimal jarak pandang). Divert dapat dilakukan salah satunya saat terjadi cuaca buruk.

Di sisi lain, hujan juga berdampak pada keterlambatan keberangkatan penerbangan (delayed). Berdasarkan data yang diterimanya, terdapat 10 penerbangan domestik dan empat penerbangan internasional yang mengalami delayed rata-rata 60-120 menit dari jadwal.

Hingga pukul 15.00 Wita (Sabtu, 28/12)), penerbangan yang mengalami keterlambatan tersebut seluruhnya telah terbang dengan aman. “Kami bersama seluruh stakeholder terkait mengantisipasi kondisi cuaca saat ini dengan terus melakukan koordinasi dan memperbarui informasi,” imbuh Ahmad Syaugi Shahab. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer