Denpasar (bisnisbali.com)-Okupansi atau tingkat hunian kamar hotel secara keseluruhan di Bali pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sudah 70 persen. Hotel di Bali Selatan masih mendominasi dengan rata-rata okupansi mencapai 80 hingga 90 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun, Rabu (25/12). ‘’Bahkan, untuk Bali Selatan kamar hotel sudah penuh. Di sana sudah melebihi. Wisatawan memang masih terkonsentrasi di Bali Selatan,’’ katanya.
Disinggung soal asal wisatawan tahun ini, menurutnya bercampur antara wisawatan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman). Sebelumnya pihaknya memperkirakan akan didominasi wisatawan domestik, akan tetapi ternyata tren wisatawan asing juga meningkat.
Di bagian lain, General Manager The Nusa, I Made Agus Dwiatmika, mengatakan secara rata-rata okupansi saat puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yaitu mulai 20 Desember 2024 hingga 6-10 Januari 2025 mendatang mencapai 80 sampai 90 persen. Ini dikatakannya sudah penuh, mengingat harus ada selisih (kamar cadangan) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga.
Ia mengaku secara umum sudah melakukan persiapan terutama berkaitan dengan keamanan. Pihaknya juga telah mengadakan kerja sama dengan pihak keamanan untuk menjamin kenyamanan wisatawan. “Secara umum kami tentu harus siap dengan segala macam event termasuk Nataru, karena ini merupakan liburan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh wisatawan,” ujarnya.
Disinggung soal asal wisatawan saat libur Nataru, Agus Dwiatmika menerangkan untuk kawasan Nusa Dua didominasi oleh pengunjung domestik. Setelah itu baru kemudian wisatawan asal Australia, Amerika, dan India.
Sementara ukupansi secara keseluruhan di kawasan Nusa Dua sudah lebih dari 75 persen. Angka ini telah melampaui tahun sebelumnya pada periode yang sama dengan okupansi mencapai 68 persen. *wid