BISNISBALI.com – Menjelang akhir tahun, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas turun. Secara nasional, pada Kamis (26/12), harga komoditas bawang merah terpantau turun 6,99 persen menjadi Rp38.050 per kg; diikuti bawang putih bonggol juga turun 4,73 persen menjadi Rp40.310 per kg.
Selain itu, harga beras premium juga turun 2.22 persen menjadi Rp14.970 per kg, diikuti beras medium yang turun 1,57 persen. Begitu juga harga beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 3,02 persen menjadi Rp10.900 per kg.
Seperti bawang merah, harga bumbu dapur lainnya yakni komoditas cabai merah keriting juga turun 5,27 persen menjadi Rp40.830 per kg; lalu cabai rawit merah turun 1,26 persen menjadi Rp50.900 per kg.
Selanjutnya harga daging sapi murni juga turun 3,76 persen menjadi Rp129.360 per kg; begitu pula daging ayam ras turun 0,37 persen menjadi Rp37.650 per kg. Sedangkan harga telur ayam ras naik 5,44 persen menjadi Rp32.380 per kg.
Sementara itu, kedelai biji kering (impor) terpantau turun 2,30 menjadi Rp10.180 per kg, lalu gula konsumsi juga turun 1,84 persen menjadi Rp17.590 per kg. Harga minyak goreng kemasan sederhana turun 1,55 persen menjadi Rp18.390 per kg serta minyak goreng curah turun 3,88 persen menjadi Rp16.480 per kg.
Di sektor komoditas tepung terigu curah, harganya turun 3,38 persen menjadi Rp9.720 per kg, begitu pula terigu non curah juga turun 2,11 persen menjadi Rp12.520 per kg. Berbeda dengan harga jagung di tingkat petani naik 2,99 persen menjadi Rp6.210 per kg, sedangkan harga garam halus beryodium turun 3,02 persen menjadi Rp10.900 per kg.
Kenaikan harga juga dialami ikan kembung yang terpantau naik hingga 13,30 persen menjadi Rp42.000 per kg, ikan tongkol juga naik 9,56 persen menjadi Rp35.750 per kg, serta ikan bandeng naik 10,67 persen menjadi Rp37.040 per kg.*rah