Denpasar (bisnisbali.com)-Pembangunan Puskesmas Ramah Ibu dan Anak yang memanfaatkan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) atau eks Pasar Loak di Jalan Gunung Agung, Denpasar, ditargetkan rampung pada Oktober 2025. Pembangunan tahap kedua ini memerlukan anggaran Rp13 miliar.
Hal tersebut tersirat pada sidak pembagunan oleh Komisi III dan IV DPRD Kota Denpasar, Senin (23/12). Dalam sidak, Dewan Denpasar menemukan beberapa kekurangan yang perlu dilakukan perbaikan oleh rekanan. Selain itu, perlunya koordinasi antara Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait pemasangan alat penunjang pelayanan kesehatan.
Anggota DPRD Denpasar Agus Wirajaya mengatakan, koordinasi perlu dilakukan dikarenakan nantinya Puskesmas Ramah Ibu dan Anak berada di bawah Dinkes Kota Denpasar. “Agar nanti dalam pemasangan alat-alat ini sesuai dengan eksisting yang dibuat rekanan,” paparnya.
Ia juga menyarankan agar pintu masuk puskesmas dari sebelah barat dikarenakan lebih lebar. “Kalau dari timur agak mepet, sehingga bisa memengaruhi psikologis pasien. Jadi, dari barat lebih luas,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandhira menyoroti beberapa hal yang perlu diperbaiki ke depan, seperti proses perencanaan agar disampaikan ke dewan sehingga hal-hal yang bersifat teknis bisa diberikan saran. Pihaknya juga menyayangkan tak ada basement untuk tempat parkir, padahal hal itu sangat memungkinkan.
Selain itu, pihaknya meminta kepada pengawas dan rekanan untuk memperhatikan kerapian pekerjaan, seperti masih ada besi beton yang terlihat. “Lantai juga masih banyak yang harus diperbaiki. Ini untuk masyarakat sehingga harus bisa memberikan pelayanan maksimal. Akan tetapi secara umum ini sudah bagus dan tepat waktu,” terangnya.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas PUPR Kota Denpasar I Wayan Dirgayasa, proses serah terima kepada Pemkot Denpasar digelar Senin (23/12) malam. Saat ini rekanan melakukan proses finishing, perbaikan yang disarankan, dan pembersihan. Tahun ini, pembangunan puskesmas hanya sebatas struktur dan finishing lantai 1.
Pembangunan tahap satu menelan anggaran Rp22 miliar lebih dengan pengerjaan mulai Juli 2024. Tahun 2025 akan dilanjutkan finishing lantai 1 dan lantai 2 serta penataan halaman. “Saat ini pembangunan sudah 65 persen, dan akan dilanjutkan tahap kedua pada 2025,” tuturnya.
Untuk melakukan finishing dibutuhkan anggaran sebesar Rp 13 miliar. Pihaknya akan melakukan tender pembangunan tahap kedua pada awal 2025. Puskesmas dibangun di atas lahan seluas 23 are. *wid