Senin, Desember 23, 2024
BerandaBaliGelombang Mulai Normal, Nelayan Tabanan Kembali Melaut

Gelombang Mulai Normal, Nelayan Tabanan Kembali Melaut

Sejumlah nelayan di Kabupaten Tabanan segera kembali melakukan aktivitas melaut pada awal pekan ketiga Desember.

Tabanan (bisnisbali.com)–Sejumlah nelayan di Kabupaten Tabanan segera kembali melakukan aktivitas melaut pada awal pekan ketiga Desember. Hal ini sejalan dengan kondisi cuaca di tengah laut khususnya gelombang yang sudah mulai normal. Sebelumnya tinggi gelombang sempat mencapai 1 hingga 3,5 meter.

Ketua Paguyuban Nelayan Bali Ketut Arsana Yasa mengungkapkan, sesuai info perkiraan yang diterimanya dari BMKG dan satelit NASA, kali pertama semenjak 2015 menjelang pergantian tahun laut di selatan Tabanan tidak terkena angin kencang atau cuaca buruk. Ini terjadi tepatnya mulai 22 Desember, hembusan angin dan ketinggian gelombang laut di selatan laut Tabanan akan kembali normal. “Hari ini merupakan puncak cuaca buruk atau gelombang tinggi di tengah laut selatan Tabanan. Besok cuaca sudah mulai normal,” ujarnya, Minggu (22/12).

Sesuai perkiraan BMKG, ketinggian gelombang dan hembusan angin kembali normal akan terjadi hingga 1 Januari 2025 mendatang. Ketinggian gelombang laut di selatan Tabanan akan berada pada posisi 0,5-2 meter, sedangkan hembusan angin mencapai 5-16 kilometer per jam.

“Jadi, mulai besok (Senin, 23/12) nelayan Tabanan sudah bisa kembali melaut. Namun, masih akan dibayangi adanya turun hujan dalam intensitas normal, sehingga mesti tetap waspada dan memperhatikan cuaca ini,” papar Arsana yang juga anggota DPRD Tabanan.

Bercermin dari kondisi laut yang mulai bersahabat, Arsana Yasa memperkirakan nelayan Tabanan akan kecipratan berkah akhir tahun seiring meningkatnya jumlah potensi tangkapan lobster, layur, dan ikan kapasan yang merupakan komoditas ekspor. Peningkatan tangkapan ini juga dibarengi dengan melonjaknya harga jual dan permintaan pasar yang signifikan.

Harga lobster jenis pasir semakin mahal saat ini yaitu mencapai Rp500 ribu per kilogram untuk ukuran 150 gram ke atas. Ikan layur ukuran 250-300 gram harganya Rp65.000 ribu per kilogram atau naik daripada posisi sebelumnya Rp45.000 per kilogram.

Sementara itu, salah seorang pedagang ikan di Tabanan, Komang Sukartini, mengakui cuaca buruk membuat beberapa komoditas ikan tangkapan tidak tersedia optimal pasaran. Selain itu, harganya melonjak. “Lonjakan harga ini sudah terjadi di tingkat supplier. Kami hanya menyesuaikan dengan besaran lonjakan harga,” kilahnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer