Tabanan (bisnisbali.com)-Dibangun pada tahun 1954 silam, kini sejumlah fasilitas umum (fasum) yang tersedia di Taman Pujaan Bangsa (TBP) Margarana, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, banyak yang sudah mulai rusak. Akibatnya, pemanfaatan fasum tak maksimal di tengah meningkatnya jumlah kunjungan saat ini.
Pengelola TPB Margarana, A.A. Nanik Suryani, S.T., Minggu (22/12), menjelaskan rencana induk TBP Margarana yang belum terselesaikan adalah fasilitas umum. Khususnya toilet kurang representatif karena bangunannya sudah tua dan banyak yang rusak, karena didirikan pada tahun 1954 silam.
Selain itu, instalasi listrik di beberapa titik di kawasan TBP Margarana juga memerlukan pembaruan untuk menghindari potensi bahaya. “Kami harapkan pemerintah bisa membantu, terlebih lagi belakangan ini jumlah kunjungan ke TBP Margarana cukup banyak, terutama kalangan pelajar, mahasiswa, dan TNI-Polri,” terangnya.
Menurut Nanik Suryani, selama ini untuk perawatan kebersihan di TPB Margarana dibantu tenaga honorer provinsi sebanyak 23 orang, serta hibah dari Pemerintah Provinsi Bali Rp300 juta setiap dua tahun sekali. Hibah sebagian besar digunakan untuk perawatan dan melengkapi peralatan kebersihan, seperti mesin pemotong rumput, mesin senso, dan perawatan kecil pada bagian yang rusak.
Meskipun fasilitas terbatas, pengelola tetap berupaya maksimal menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung. Apalagi saat cuaca buruk ditandai meningkatnya curah hujan dan angin kencang belakangan ini, menjadi perhatian serius pengelola TPB Margarana.
“Pemeriksaan pohon dan pemangkasan rutin kami lakukan untuk mengurangi risiko akibat cuaca ekstrem. Kami juga awasi instalasi listrik untuk memastikan semuanya berjalan aman,” pungkas Nanik Suryani. *man