Sabtu, Desember 21, 2024
BerandaDenpasarTarget Pendapatan Parkir di Denpasar Naik Jadi Rp 33,6 Miliar pada 2025

Target Pendapatan Parkir di Denpasar Naik Jadi Rp 33,6 Miliar pada 2025

BISNISBALI.com – Perumda Bhukti Praja Sewakadarma (BPS) Kota Denpasar meningkatkan target realisasi pendapatan dari parkir di tahun 2025 yakni sebesar Rp33,6 miliar. Sebelumnya, target tahun 2024 sebesar Rp27.381.459.936. Peningkatan target ini sesuai dengan penambahan titik parkir di beberapa kawasan Kota Denpasar dan penyesuaian tarif yang sudah ditetapkan.

Direktur Utama Perumda BPS, I Nyoman Putrawan saat diwawancarai, Jumat (20/12) mengatakan, dari target Rp33,6 miliar tersebut berasal dari parkir dalam ruang milik jalan (Rumija) sebesar Rp22.200.000.000 dan Parkir Luar Rumija Rp11.400.000.000. Kata dia, kenaikan target itu karena proses penyesuaian tarif dan beberapa penambahan titik parkir. Sehingga, target tersebut juga disesuaikan.

Menurut Putrawan, saat ini pendapatan Perumda BPS juga optimis mencapai target tahun 2024. “Kami menaikkan target atas dasar penyesuaian rarif parkir dan ada penambahan beberapa titik parkir. Di sisi lain, tahun 2024 ini, kami optimis hingga Desember ini target bisa kami capai,” ungkapnya.

Putrawan mengatakan, target pendapat di tahun 2024 ini sebesar Rp27.381.459.936 dengan total pendapatan hingga Oktober 2024 khusus dalam Rumija sebesar Rp14.663.286.000 dari target Rp 17.970.842.000. Sementara untuk luar Rumija total pendapatan Rp 8.237.042.086 dari target Rp 9.410.617.936.

“Ada kekurangan lagi Rp3.307.574.000 untuk pendapatan parkir kawasan Rumija dan Rp1.173.575.850 untuk luar Rumija. Kekurangan itu kami pastikan bisa terealisasi hingga Desember. Sebab, pendapatan bulan November dan Desember belum kami akumulasikan,” ujarnya.

Kata Putrawan, ada beberapa kendala yang membuat pendapatan di Denpasar sempat menurun yakni adanya beberapa post tutup akibat adanya kegiatan upacara adat, kegiatan usaha yang tutup dan kegiatan lainnya yang mengharuskan beberapa titip parkir harus ditutup dalam kurun waktu tertentu. “Kedua karena cuaca atau curah hujan juga menjadi salah satu kendala untuk pencapaian target,” ujarnya. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer