Kamis, Desember 19, 2024
BerandaBaliPercepat Pembangunan Digitalisasi, Desa Jelijih Punggang Gelar Bimtek

Percepat Pembangunan Digitalisasi, Desa Jelijih Punggang Gelar Bimtek

Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, menggelar bimbingan teknis (bimtek).

Tabanan (bisnisbali.com)-Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, menggelar bimbingan teknis (bimtek). Kegiatan ini bertujuan mempercepat pembangunan melalui digitalisasi dan mendukung program Pemkab Tabanan dalam mewujudkan Data Desa Presisi.

Bimtek yang digelar selama tiga hari diikuti para perangkat desa, BPD, PKK, dan karang taruna. Bimtek dibuka oleh Sekretaris Camat Pupuan Ni Wayan Putri Indrawati di kantor desa setempat, Selasa (17/12).

Perbekel Desa Jelijih Punggang, I Wayan Sudasna, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan mempercepat pembangunan melalui digitalisasi dan mendukung program Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mewujudkan Data Desa Presisi. “Bimtek ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam memanfaatkan teknologi informasi. Dengan pengelolaan website yang baik, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih transparan, cepat, dan efektif,” ujarnya.

Sekretaris Camat Pupuan, Ni Wayan Putri Indrawati, memberikan apresiasi atas inisiatif Desa Jelijih Punggang menggelar bimtek sekaligus mendukung penuh. Sebab, digitalisasi dan literasi media yang menjadi fokus pada bimtek merupakan kunci penting dalam membangun desa. “Ini harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan,” tegasnya.

Pada hari pertama, sesi bimtek fokus pada pengelolaan website desa dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kominfo Tabanan I Wayan Muliana (Jafung Pranata Komputer Ahli Muda) didampingi I Dewa Agus Seputrayana (Jafung Pranata Komputer Pratama), dan Sutrisna Wibawa (staf Teknis IT). Mereka membawakan materi mengenai optimalisasi pemanfaatan website desa sebagai media informasi, pelayanan publik, dan mendukung transparansi pembangunan.

Muliana mengharapkan melalui bimtek ini perangkat desa dan elemen masyarakat mampu meningkatkan keterampilan teknologi informasi. “Kegiatan ini bukan hanya untuk memenuhi tuntutan digitalisasi, tetapi juga mempermudah akses layanan masyarakat dan mendukung program pembangunan desa yang berbasis data,” ujarnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer