Denpasar (bisnisbali.com)- Taksi online yang kerap mangkal di pinggir Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai sering memicu kemacetan, terutama di dekat Pelabuhan Sanur atau Pantai Matahari Terbit. Bahkan, belum lama ini viral terjadinya keributan antara sopir taksi lokal dan taksi online di kawasan Pantai Matahari Terbit. Oleh karena itu, taksi online yang menunggu di trotoar Jalan Bypass Ngurah Rai akan ditindak tegas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bendesa Adat Sanur, Ida Bagus Sudiraharja, saat dimintai konfirmasinya, Minggu (15/12). Pada Jumat (13/12) lalu pihaknya sudah menggelar rapat bersama Galang Kangin Transport (GKT), BUPDA, Bankamda, Prajuru Bagha Pawongan, Kertha, dan Sabha Desa.
Dalam rapat tersebut diputuskan akan mengambil tindakan tegas kepada taksi online yang mangkal di trotoar Jalan Bypass Ngurah Rai dekat Pelabuhan Sanur.
Menurutnya, tindakan tegas diambil untuk mengatasi kemacetan dan menghindari gesekan antara taksi online dan transportasi lokal. Desa Adat Sanur menggandeng Dinas Perhubungan Kota Denpasar dan pihak kepolisian akan menggelar penertiban pada Senin (16/12) ini.
‘’Kemacetan ditimbulkan oleh taksi online karena mereka menurunkan dan menaikkan penumpang di sepanjang trotoar Jalan Bypass Ngurah Rai dekat pelabuhan. Apalagi jam tiga sore biasanya sangat krodit,” ujar Sudiraharja.
Disebutkannya, selama ini taksi online selalu kucing-kucingan dengan petugas Dinas Perhubungan. Saat ada penjagaan, taksi online tidak berani mangkal, namun saat tidak ada penjagaan maka akan ramai. Bahkan, petugas sudah sering menggembosi ban kendaraan yang mangkal di pinggir jalan protokol.
Meski begitu, pihaknya mengakui bahwa desa adat tak punya wewenang untuk melakukan penertiban di kawasan Jalan Bypass Ngurah Rai. “Kalau areal masuk Pantai Matahari Terbit kami masih bisa, tapi di jalan protokol kami tidak punya kewenangan,” kilahnya.
Sudiraharja menegaskan, selama ini sudah ada aturan terkait transportasi di kawasan Pantai Matahari Terbit. Wilayah ini dibagi ke dalam dua ring untuk warga lokal Sanur dan warga Bali. Ring pertama diisi oleh orang lokal Sanur, dan ring kedua diisi oleh orang Bali yang sudah lama bekerja di Sanur utamanya sempat mangkal di Pantai Bangsal sebelum adanya pelabuhan baru. Tak ada yang mangkal di pinggir jalan protokol, karena semua masuk ke jalan menujur Pantai Matahari Terbit. *wid