Tabanan (bisnisbali.com)-Vaksinasi rabies di Kabupaten Tabanan berpotensi hanya mencapai 70 persen hingga akhir tahun 2024. Meski tidak mencakup keseluruhan, capaian tersebut secara teori diyakini masih aman dalam upaya penanganan rabies.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Gde Eka Parta Ariana menyampaikan, saat ini vaksinasi rabies telah mencapai 65 persen dari total estimasi populasi anjing sebanyak 62.104 ekor. Pada akhir tahun 2024 nanti kemungkinan naik ke posisi 70 persen sekaligus merupakan target capaian vaksinasi rabies. “Dalam sisa waktu dua minggu sebelum tutup tahun, kami akan genjot vaksinasi rabies. Saat ini kegiatan vaksinasi rabies di masyarakat masih terus berproses,” tuturnya, Jumat (13/12).
Kegiatan vaksinasi rabies akan difokuskan ke Kecamatan Pupuan yang capaiannya memang lebih kecil dibandingkan kecamatan lainnya mengingat populasi anjing di sana sedikit. Vaksinasi rabies di Pupuan berbarengan dengan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi milik warga setempat.
Menurut Eka Parta Ariana, target 70 persen untuk vaksinasi rabies secara teori tergolong aman dalam upaya pencegahan kasus rabies karena menjadi syarat minimal penanganan. Di sisi lain, pihaknya didukung ketersediaan vaksin sesuai kebutuhan untuk melakukan kegiatan vaksinasi.
Sementara itu, sesuai data di Dinas Pertanian Tabanan, total estimasi populasi anjing di daerah lumbung pangan ini mencapai 62.104 ekor. Rinciannya, di Kecamatan Baturiti sebanyak 5.500 ekor, Kecamatan Kediri 7.917 ekor, dan Kecamatan Kerambitan 6.764 ekor.
Selanjutnya di Kecamatan Marga sebanyak 4.934 ekor, Kecamatan Penebel 6.974 ekor, Kecamatan Pupuan 6.902 ekor, Kecamatan Selemadeg 4.359 ekor, Kecamatan Selemadeg Barat 6.124 ekor, Kecamatan Selemadeg Timur 4.326 ekor, dan Kecamatan Tabanan 8.304 ekor. *man
