BISNISBALI.com – Capaian vaksinasi rabies di Kabupaten Tabanan hanya mencapai 70 persen pada akhir tahun ini. Meski tak mencakup keseluruhan, capaian tersebut diyakini masih aman dalam penanganan rabies. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Gde Eka Parta Ariana menyampaikan, saat ini capaian vaksinasi rabies di Kabupaten Tabanan mencapai 65 persen dari total estimasi populasi anjing mencapai 62.104 ekor.
“Sisa waktu dua minggu sebelum tutup tahun ini kami akan genjot untuk capaian vaksinasi rabies. Saat ini kegiatan vaksinasi rabies di masyarakat masih terus berproses,” tutur Eka, Jumat (13/12).
Vaksinasi rabies akan difokuskan di Kecamatan Pupuan yang capaiannya lebih kecil dibandingkan kecamatan lainnya, mengingat populasi anjing di Pupuan juga sedikit. Vaksinasi di Pupuan ini juga berbarengan dengan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi milik warga setempat.
Target 70 persen untuk vaksinasi rabies ini secara teori tergolong aman dalam upaya pencegahan kasus rabies, karena menjadi syarat minimal penanganan. Di sisi lain dalam upaya kegiatan vaksinasi, pihaknya didukung dengan ketersediaan vaksin sesuai dengan kebutuhan.
Sementara itu sesuai data di Dinas Pertanian Tabanan, total estimasi populasi anjing di daerah lumbung pangan ini mencapai 62.104 ekor. Rinciannya, di Kecamatan Baturiti mencapai 5.500 ekor, Kecamatan Kediri mencapai 7.917 ekor, Kecamatan Kerambitan sebanyak 6.764 ekor.
Selanjutnya, Kecamatan Marga 4.934 ekor, Penebel sebanyak 6.974 ekor, Pupuan 6.902 ekor, Selemadeg 4.359 ekor. Kemudian Kecamatan Selemadeg Barat 6.124 ekor, Selemadeg Timur 4.326 ekor, dan Kecamatan Tabanan sebesar 8.304 ekor.*man