BISNISBALI.com – Menyikapi bencana pohon tumbang di Lingkungan Objek Wisata Monkey Forest yang menelan dua korban tewas dan satu luka-luka, pengelola objek di Desa Adat Padangtegal ini sepakat menutup sementara operasional objek wisata Monkey Forest.
Manajer Umum objek wisata Monkey Forest, Nyoman Lilir di Gianyar, Selasa (10/12) mengatakan, kejadian pohon tumbang ini merupakan murni bencana. Selama ini karyawan Monkey Forest selalu memantau kondisi satwa termasuk pohon-pohon di sekitar Lingkungan Objek Wisata Monkey Forest. Pihak manajemen rutin melaksanakan pemangkasan pohon termasuk pemotongan dahan pohon yang kering. Pohon tersebut tumbang di sebabkan hujan deras dan angin kencang.
“Angin kencang ini menyebabkan pohon tersebut tumbang,” ucapnya.
Lilir memaparkan, ke depan manajemen akan memperketat SOP pelayanan kepada pengunjung. Ketika hujan lebat dan angin kencang wisatawan akan dilarang masuk ke dalam hutan.
“SOP ketika terjadi hujan, wisatawan sementara akan diarahkan keluar dari hutan Monkey Forest dan diarahkan berkumpul di lobi sentral parkir dengan pertimbangan keselamatan,” ucapnya.
Terkait sampai kapan operasional Monkey Forest ditutup, Lilir menekankan akan dibahas dalam rapat manajemen Monkey Forest dengan Prajuru Desa Padangtegal.
“Paling tidak operasional Monkey Forest akan ditutup selama 1-2 hari ke depan,” tegasnya. *kup