BISNISBALI.com – Kunjungan wisatawan ke Bali saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 diprediksi meningkat hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bali yang menjadi destinasi wisata unggulan menjadi alasan kenaikan kunjungan tersebut ditambah adanya penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen pada libur akhir tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun di Denpasar, Kamis (5/12). “Meningkat sekitar 20 persen karena Bali dirasakan tempat wisata nyaman dan aman dan pariwisata budaya tetap jadi andalan,” ujarnya.
Disinggung soal antisipasi kemacetan seperti yang terjadi pada tahun lalu, Tjok Pemayun mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan. “Nanti Dishub yang akan sampaikan seperti apa langkah-langkahnya karena penataan di jalan raya traffic di Dishub kami tinggal koordinasikan yang jelas akan diantisipasi tidak akan kejadian lagi seperti tahun lalu,” tutupnya.
Demikian terkait penurunan harga tiket pesawat pada periode Nataru yakni 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 sebesar 10 persen inipun disambut suka cita olahnya. Ia mengatakan ini menjadi kabar yang ditunggu oleh semua masyarakat.
“Ini kabar yang ditunggu oleh semua masyarakat terkait harga tiket yang belum resineble tentu tidak hanya pada sektor pariwisata yang merasakan saja namun juga secara umum masyarakat pertumbuhan ekonomi jadi meningkat lagi,” terangnya.
Di sisi lain, Sekretaris Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Nyoman Subrata mengatakan, penurunan harga tiket pesawat ini hendaknya bisa terjadi secara berkelanjutan, bukan hanya momen Nataru saja. Terlebih dikatakannya, penurunan harga tiket pesawat ini cukup terlambat, mengingat wisatawan yang memiliki rencana untuk berpergian sudah memesan tiket jauh sebelumnya untuk mendapatkan harga yang relative lebih murah. *wid