Rabu, Desember 4, 2024
BerandaBaliTabananKasus DBD di Tabanan Tren Meningkat, Didominasi Usia 15-44 Tahun

Kasus DBD di Tabanan Tren Meningkat, Didominasi Usia 15-44 Tahun

BISNISBALI.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tabanan menunjukkan tren peningkatan. Kasus terbanyak menyasar usia 15–44 tahun dengan total 799 kasus. Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, hingga November 2024 tercatat sebanyak 1.496 kasus DBD, dengan puncak kasus terjadi pada April mencapai 304 kasus. Kelompok usia 15–44 tahun menjadi yang paling terdampak, dengan total 799 kasus. Sementara anak-anak usia 5–14 tahun menyusul dengan 168 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Anak Agung Ngurah Putra Wiradana, Selasa ( 3/12) mengungkapkan, masyarakat usia produktif dan anak-anak masih menjadi populasi rentan terdampak dari kasus BDB. Tingginya kasus DBD ini dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang menyebabkan meningkatnya populasi nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama penularan DBD.

“Musim hujan menjadi pendukung bagi peningkatan populasi nyamuk. Sebab itu kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan pola hidup bersih untuk meminimalkan risiko,” ujarnya.

Terangnya, berdasarkan usia terdampak kasus BDB, kelompok usia produktif yang cenderung aktif beraktifitas di luar rumah lebih berisiko terpapar. Meski begitu kasus BDB juga sangat rentan menyerang anak-anak mengingat daya tahan tubuhnya relatif lebih lemah.

Bercermin dari itu pihaknya telah menggiatkan program fogging di wilayah dengan kasus tinggi. Termasuk melakukan penyuluhan di masyarakat, serta mendorong penerapan menguras, menutup, dan mendaur ulang (3M).

“Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mencegah DBD meluas. Sebab itu kami menghimbau masyarakat untuk memeriksa lingkungan masing-masing agar tidak ada genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” pungkasnya.

Selain itu ia mengingatkan masyarakat untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, dan munculnya bintik merah pada kulit. Sebab upaya penanganan dini akan mencegah komplikasi penyakit lainnya.*man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer