BISNISBALI.com –Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan secara resmi menutup tahapan kampanye Pemilukada 2024. Penutupan ditandai dengan apel siaga yang diikuti oleh relawan demokrasi dan penurunan Alat Peraga Kampanye (APK) secara simbolis yang digelar di Taman Makam Pahlawan Pancakatirta, Tabanan, Sabtu (23/11).
Apel siaga dipimpin Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra, S.H melibatkan 326 orang relawan demokrasi. Hadir pada kesempatan tersebut Bawaslu Tabanan, serta disaksikan oleh jajaran Forkopimda Tabanan dan LO masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan.
I Wayan Suwitra usai memimpin apel mengungkapkan, tahapan kampanye resmi ditutup. Selanjutnya mulai Minggu (24/11) pagi merupakan masa tenang dan akan dilakukan penurunan baliho berkoordinasi dengan Satpol PP, Bawaslu dan kepolisian.
Terkait kesiapan logistik Pemilu, rencananya akan didistribusikan pada 25 November mendatang. Sesuai regulasi, dari KPU Kabupaten menyerahkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), lanjut didistribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan lanjut mendistribusikan ke masing-masing TPS. Namun, regulasi tersebut disiasati dengan melakukan serah terima logistik Pemilu kepada PPK yang akan dilakukan di gudang (eks pertokoan Hardys Tabanan) untuk kemudian didistribusikan langsung ke desa, kemudian didistribusikan ke masing-masing TPS.
“Pendistribusian ke masing-masing TPS, baru akan dilakukan pada hari H sebelum waktu pencoblosan,” ujarnya.
Nantinya pengiriman logistik Pemilu akan menggunakan sebanyak 20 armada mobil box untuk antisipasi rusak atau terkena hujan. Selain itu, untuk keamanan distribusi logistik Pemilu akan dilakukan pengawalan oleh kepolisian.
Sementara itu tambahnya, setelah melakukan pengecekan akhir surat suara yang dilaksanakan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), didampingi PPS dan PPK, serta diawasi oleh Panwascam, PKD dan Pengawas TPS. Ditemukan terdapat untuk surat suara Bupati dan Wakil Bupati Tabanan yang rusak total sebanyak 393 lembar dan kelebihan sebanyak 24 lembar, sedangkan untuk surat suara gubernur dan wakil gubernur Bali ditemukan total sebanyak 1.597 lembar rusak dan kelebihan sebanyak 12 lembar.
“Surat suara yang rusak maupun lebih ini akan kami musnahkan pada H-1 pencoblosan nanti,” tegasnya.*man