BISNISBALI.com – Setelah pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024, pelaku ekonomi dan perbankan harus optimis untuk menumbuhkan ekonomi Tahun 2025. Ini dikarenakan kinerja perbankan di Bali juga tidak terlepas dari kondisi perekonomian Bali.
Direktur Utama BPR Kanti I Made Arya Amitaba di sela acara Seminar “Economic Outlook” 2025 Tantangan Harapan Menyongsong Dunia Usaha dan Perekonomian di Gedung Pusdiklat BPR Kanti Jumat (22/11) mengaku optimis menghadapi 2025 karena adanya pimpinan daerah baru baik Gubernur, Walikota/Bupati, dan Presiden baru. Kinerja perbankan di Bali tidak lepas dari perekonomian daerah ini .
“Yang mana perekonomian Bali tidak bisa lepas dari pariwisata dan pariwisata Bali tidak bisa lepas dari adat dan budaya,” ucapnya.
Pimpinan daerah nantinya diharapkan mengedepankan SWOT analisis dalam membuat kebijakan khususnya yang berkaitan dengan ekonomi dan perbankan. Perhelatan rutin lima tahunan yaitu Pilkada diharapkan tetap menjunjung tinggi keberpihakan pada masyarakat.
“Dengan politik pemberdayaan masyarakat, bukan pemberdayaan partai, golongan, kelompok tertentu, harapan kita politik hal biasa, perbedaan pilihan jangan terus menjadi soal tapi mari bersama bangun dan perkuat Bali,” tandasnya.
Made Arya Amitaba menambahkan semua pihak mesti mensukseskan pelaksanaan pilkada dan menentukan pemimpin yang dipilih di bilik suara. Setelah Pilkada, semua masyarakat Bali mesti kembali memperkuat Bali.
“Bagaimana masyarakat Bali secara bersama mempertahankan Bali dan memperkuat perekonomian Bali,” harapnya. *kup